SOLOK SELATAN, FOKUSSUMBAR.COM – Konsep dan tampilan makanan sehat yang selalu dikira membosankan ternyata bisa dipatahkan oleh makanan kreasi ibu-ibu kader PKK Nagari se-Kabupaten Solok Selatan. Dibuat dari bahan pangan lokal dan mudah ditemukan, sajiannya bisa menjadi sangat menarik layaknya makanan restoran berbintang.
Puluhan menu yang diproduksi dan disajikan dalam Lomba Pengolahan Pangan Sehat Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Menu yang disajikan mulai dari singkong merdeka, cemilan, dan banyak lainnya.
Dari seluruh menu yang disajikan, dua sajian yang paling menarik perhatian adalah mochi singkong dan patty ikan patin.
Ola Pitaloka, kader TP-PKK dari Nagari Persiapan Pekonina Alam Pauh Duo menyajikan sajian andalannya yang diberi nama ‘Lezzato’, akronim dari lezat, bergizi, aman, dan tanpa resiko. Menu ini diklaim sebagai menu lengkap untuk anak usia sekolah dasar penuh gizi.
Menu yang berhasil menjadi juara pertama dalam lomba ini berisi nasi uduk wangi, capcay, tempe foacado, irisan mangga segar, susu murni, dan andalannya patty dari ikan patin yang dibumbui saus brown ala western. Terlihat seperti menu makanan barat, tapi dengan sentuhan bumbu lokal.
“Anak-anak sekarang susah banget makan ikan. Tapi kalau dibentuk seperti makanan favorit mereka, malah semangat. Jadi saya bikin kayak patty-nya SpongeBob,” kata Ola saat ditemui di lokasi acara.
Tak hanya menu utama, Ola juga menyuguhkan mochi singkong isi buah sebagai camilan sehat. Mochi ini dibuat dari singkong tanpa tepung terigu dan diisi buah segar seperti stroberi, mangga, dan kiwi. Manisnya alami, bentuknya lucu, dan pastinya jauh lebih sehat dari jajanan pinggir jalan.
“Saya pengen anak-anak terbiasa ngemil buah, tapi dengan cara yang mereka suka. Jadi saya bungkus pakai mochi, biar lucu dan menarik,” ujar Ola.
Penyelenggaraan lomba ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat untuk mengolah potensi bahan pangan lokal untuk menjadi pangan yang sehat dan aman dengan kompoisi seimbang.
Pemerintah kabupaten, selaku penyelenggara, menilai saat ini konsumsi masyarakat masih kurang beragam, baik dari jenis pangan hingga keseimbangan gizinya. Padahal banyak jenis pangan yang masih rendah konsumsinya seperti sayur dan buah, umbi umbian, pangan hewani, dan kacang-kacangan yang bisa dikreasikan cara konsumsinya sehingga jenis makanan pun bisa beragam.
.
Lomba yang dilaksanakan di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solok Selatan pada Senin (4/8/2025) ini juga dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
.
Harapannya, dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan meningkatkan pemahaman konsumsi pangan B2SA unutk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong penerapan penyajian bekal dan cemilan anak sekolah variatif dan tidak mahal. (*/ril)