P2TP2A Sumbar dan Pasbar Edukasi Masyarakat Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Ketua P2TP2A Pasaman Barat, Ny. Sifrowati Yulianto, menyoroti pentingnya peran orang tua sebagai teladan. (foto; ist)

PASBAR, FOKUSSUMBAR.COM – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang Provinsi Sumatera Barat bersama P2TP2A Kabupaten Pasaman Barat menggelar dialog interaktif untuk mengedukasi masyarakat dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, Selasa (5/8/2025), di Waroeng Nek Ummi, Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang.

Kegiatan ini mengusung tema “Bersama Mewujudkan Peningkatan Ketahanan Keluarga untuk Memutus Mata Rantai Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak” dan sekaligus menjadi ajang sosialisasi program Ruang Bersama Merah Putih, yaitu konsep desa atau nagari ramah perempuan dan anak.

Acara dihadiri oleh Kepala DP3AP2KB Sumbar dr. Herlin Sridiani, M.Kes, Ketua GOW Pasbar Ny. Gusmalini M. Ihpan, Ketua DWP Pasbar Ny. Erisa Doddy San Ismail, tokoh adat, tokoh agama, perwakilan TP-PKK, aparat kecamatan, Polsek, aktivis, serta masyarakat kelompok rentan.

Ketua P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi, dalam materinya menyampaikan bahwa ketahanan keluarga adalah kunci utama dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kekerasan seksual dapat terjadi pada siapa saja, bahkan dalam lingkup keluarga. Dengan ketahanan keluarga yang kuat, kekerasan bisa diminimalkan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya komunikasi antaranggota keluarga di tengah tantangan era digital.

“Buatlah aturan keluarga, seperti waktu berkumpul tanpa gawai, agar hubungan emosional tetap terjaga,”
tambahnya.

Sementara itu, Ketua P2TP2A Pasaman Barat, Ny. Sifrowati Yulianto, menyoroti pentingnya peran orang tua sebagai teladan.

“Anak dilarang main HP, tapi orang tua sibuk dengan TikTok dan media sosial. Ini kontradiktif dan tidak mendidik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah bila seluruh anggota keluarga menjalankan perannya secara baik.

Kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama peserta, menghadirkan narasumber Kepala DP3AP2KB Sumbar, dr. Herlin Sridiani, M.Kes, yang memaparkan pentingnya Ruang Bersama Merah Putih sebagai solusi konkret pencegahan kekerasan.

Selain itu, Kepala Dinas DPKBP3A Pasaman Barat, dr. Anna Rahmadia, memaparkan potensi serta strategi daerah dalam mendukung pelaksanaan program tersebut di tingkat lokal. (*/ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *