PADANG PARIAMAN, FOKUSSUMBAR.COM – Sampah bukan lagi masalah, tapi peluang. Itulah yang terlihat di Nagari III Koto Aur Malintang saat puluhan warga mengikuti pelatihan UMKM kreatif yang digelar RDF Market Indonesia bersama pemerintah nagari, Selasa (12/8/2025). Lewat sentuhan keterampilan, limbah diubah menjadi produk bernilai ekonomi yang siap dipasarkan.
Kegiatan yang berlangsung di gedung serbaguna destinasi wisata Bukik Bulek—salah satu dari 13 destinasi wisata Kabupaten Padang Pariaman—ini menghadirkan materi pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan limbah menjadi karya bernilai.
Peserta berasal dari berbagai unsur, mulai dari perangkat nagari, ibu-ibu PKK, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), hingga masyarakat umum.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara. Mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat, bahkan langsung mempraktikkan keterampilan yang diajarkan. Mereka amat antusias melakukan praktek pembuatan sapu lidi hias.
“Alhamdulillah, banyak yang ternyata berbakat dan bisa mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi,” ujar Wali Nagari III Koto Aur Malintang, Mitra Susanto, S.Sos.
Pelatihan ini difasilitasi oleh RDF Market Indonesia yang dipimpin Riko Putra Sumbari bersama Syafriman, Jondra Nedy, Nurfitri Yanti, Nurma Dewi, dan Sur Hartini. Kehadiran mereka diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal dan mengembangkan usaha berbasis ekonomi kreatif.
“Dengan pelatihan seperti ini, kami ingin mendorong warga agar tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menciptakan peluang usaha yang bermanfaat bagi ekonomi keluarga,” kata Riko, pimpinan RDF Market Indonesia. (rikops)