Oleh : Ustad Islami Azmam, S.H*)
Dalam Surat Al-Hadid ayat 20, Allah SWT menggambarkan kehidupan dunia dalam lima fase utama dari lahir sampai meninggal, menggunakan perumpamaan yang indah.
Berikut bunyinya secara ringkas:
“Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan (la‘ib), senda gurau (lahw), perhiasan (zinah), saling berbangga di antara kamu (tafākhur), dan berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan (takāthur)…”
Makna 5 fase kehidupan manusia:
- La‘ib (Permainan) →
Masa kanak-kanak, di mana fokus utama adalah bermain, penuh rasa ingin tahu, tanpa beban tanggung jawab.
Contoh: bayi hingga usia sekolah yang sibuk bermain dan belajar hal-hal dasar. - Lahw (Senda gurau) →
Masa remaja, lebih banyak mencari kesenangan, hiburan, dan keseruan, terkadang melupakan tujuan hidup yang lebih besar.
Contoh: fokus pada pertemanan, hobi, dan hiburan. - Zinah (Perhiasan) →
Masa dewasa awal, di mana manusia mulai memperindah diri, mengejar penampilan, status, dan pencitraan.
Contoh: mulai bekerja, berpenampilan menarik, membangun citra sosial. - Tafākhur (Saling berbangga) →
Masa mapan, saat manusia mulai membandingkan pencapaian, jabatan, rumah, kendaraan, atau pendidikan anak.
Contoh: membanggakan prestasi, gelar, atau kekayaan. - Takāthur (Berlomba-lomba memperbanyak harta & keturunan) →
Masa tua hingga akhir hayat,
Fokus mengumpulkan harta, memperbanyak aset, meninggalkan warisan, dan membesarkan keturunan.
Contoh: memikirkan tabungan, bisnis, dan masa depan keluarga.
Ayat ini mengingatkan bahwa semua fase ini bersifat sementara, bagaikan tanaman yang tumbuh subur lalu mengering, dan akhirnya manusia akan kembali kepada Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan hidupnya. []
Instruktur Pendidikan Agama Islam di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Provinsi Sumatera Barat*)