Lawan Kotak Kosong, Erianto Mahmuda Pimpin KONI Padang Periode 2025-2029

Ketua KONI Padang periode 2025-2029 terpilih Erianto Mahmuda menjawab wartawan usia Musyorkot, di Hotel Rangkayo Basa, Sabtu, 20 September 2025. (Foto Istimewa)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM– Erianto Mahmuda terpilih jadi Ketua KONI Padang periode 2025-2029 secara aklamasi dalam Musyorkot KONI Padang di Hotel Rangkayo Basa, Sabtu (20/9/2025).

Terpilihnya Ketua Pengcab PBSI Padang Erianto ini secara aklamasi sebenarnya sudah diketahui beberapa hari sebelumnya. Soalnyo, hingga batas akhir pendaftaran, hanya Erianto yang mengembalian formulir.

Otomatis, pria yang juga politisi Partai Golkar itu melenggang sendiri alias melawan kotak kosong.

Musyorkot KONI Padang itu dibuka Plt Kadispora Padang Syarial Kamat dan dihadiri 43 Cabang Olahraga (Cabor) dari 59 Cabor yang terdaftar aktif di KONI Kota Padang.

Musyorkot dihadiri Sekretaris Karateker KONI Sumbar Mukti Ali Kusmayadi “Boy London” dan Pengurus KONI Padang Masa Bakti 2021 – 2025.

Usai terpilih, Erianto mengungkapkan, dalam waktu dekat ini ia sebagai ketua terpilih sekaligus tim formatur tunggal, segera merampungkan penyusunan pengurus kabinet KONI Padang.

Di samping itu, Anggota DPRD Kota Padang juga komit akan melaksanakan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Padang 2026. Kemudian akan disusul menghadapi Porprov Sumbar 2026 mendatang.

“Untuk itu, kami butuh dukungan dari semua pihak, terutama dari pengurus Cabor,” ujar Erianto.

Sementara itu, Ketua KONI Padang 2021-2025 Yusra Syarif berterima kasih, Musyorkot KONI Padang berjalan sukses dan melahirkan ketua definitif, secara aklamasi.

“Diharapkan kepengurusan empat tahun ke depan 2025-2029, yang digawangi ketua terpilih Erianto Mahmuda, lebih baik secara kuantitas,” ujar Yusra.

Yusra berharap, kepengurusan nanti diharapkan mampu melahirkan prestasi olahraga Kota Padang lebih lagi.

Sebelumnya, Plt Kadispora Padang Syahrial Kamat saat membuka Musyorkot KONI Padang berharap kegiatan berjalan sesuai dengan AD/RT, sehingga melahirkan ketua terpilih yang legitimasi, jauh dari celah cacat hukum dan sebagainya,” ujar Syahrial. (jiga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *