PADANG, FOKUSSUMBAR.COM– Seperti diprediksi, pemilihan Ketua KONI Sumbar hampir pasti diikuti dua calon, yakni Hamdanus dan Tommy Irawan Sandra. Hingga batas akhir pendaftaran bakal calon ditutup pada pukul 17.00 WIB, Minggu (28/9/2025), hanya dua bakal calon tersebut yang mengembalikan formulir.
Kedua bakal calon datang mengantarkan formulir pendaftaran ke Kantor KONI Sumbar masing-masing didampingi pendukung mereka. Tim Tommy datang terlebih dulu, diikuti tim Hamdanus.
Hanya saja, kepastian keduanya bertarung di arena Pekan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Sumbar, Senin (29/9/2025), masih menunggu hasil verifikasi Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) KONI Sumbar. Hingga berita ini dirillis, TPP masih melakukan verifikasi data masing-masing calon.
Di sisi lain, dukungan terhadap pasangan Hamdanus dan Anandya Dipo Pratama sebagai calon ketua umum dan sekretaris umum KONI Sumbar semakin menguat.
Hingga kini, pasangan tersebut telah mengantongi dukungan melebihi jauh dari ambang batas minimal 30 persen suara pencalonan yang dipersyaratkan untuk maju dalam pemilihan pimpinan KONI Sumbar.
Menariknya, dukungan datang dari berbagai unsur, mulai dari anggota DPR RI, Gubernur Sumbar, Wakil Gubernur, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumbar, stakeholder olahraga, pengurus provinsi cabang olahraga (Pengprov Cabor), hingga kalangan atlet.
Dukungan yang masif ini dinilai menjadi modal besar bagi Hamdanus–Dipo dalam menghadapi Musorprov KONI Sumbar. Pasangan ini sangat yakin bisa memenangkan konstetasi pemilihan pimpinan KONI Sumbar kali ini.
“Alhamdulillah, dukungan ini menunjukkan adanya kepercayaan dan harapan besar untuk membawa olahraga Sumbar ke arah yang lebih baik. Kami optimistis bisa memenangkan kontestasi ini,” ujar Hamdanus kepada wartawan di Padang, Minggu (28/9/2025).
Hal senada disampaikan Anandya Dipo Pratama. Ia menegaskan bahwa dukungan yang sudah terkumpul bukan hanya sekadar angka, tetapi juga menjadi semangat untuk menjalankan visi kebangkitan olahraga daerah.
“Kami tidak ingin hanya sekadar memenuhi syarat pencalonan. Lebih dari itu, kami ingin menggerakkan seluruh potensi yang ada demi prestasi Sumbar,” katanya.
Pasangan ini menargetkan kebangkitan prestasi olahraga Sumbar, dengan cita-cita menembus kembali 10 besar nasional seperti pada 2008–2010.
Strategi yang diusung antara lain menggandeng pemerintah kabupaten/kota, menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Padang (UNP), memaksimalkan database atlet, memberikan reward bagi atlet berprestasi, serta memperkuat sistem pembinaan olahraga di semua level. (jiga)
