Lima Kelurahan Ikuti Penilaian Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Kota Payakumbuh

Wawako Elzadaswarman berswafoto dengan tim penilai dan Lurah kelima Kelurahan yang mengikuti Lomba Kelurahan Berprestasi tingkat Kota Payakumbuh. (foto; ist)

PAYAKUMBUH, FOKUSSUMBAR.COM – Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, menegaskan pentingnya peran kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan publik dan pembangunan di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat membuka Penilaian Tahap II (Ekspos dan Wawancara) Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Kota Payakumbuh Tahun 2025, yang digelar di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Rabu (15/10/2025).

Menurut dia, kegiatan ini menjadi wadah penting bagi kelurahan untuk menunjukkan inovasi, kreativitas, dan kemampuan dalam mengelola potensi wilayahnya masing-masing.

“Kami, mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan penilaian kelurahan ini. Melalui kegiatan ini, kelurahan akan semakin termotivasi menggali potensi serta mendapat masukan berharga untuk pembenahan di masa depan,” kata Wawako Elzadaswarman.

Ia menilai, lomba kelurahan bukan sekadar ajang kompetisi tahunan, melainkan bagian dari upaya memperkuat kinerja pemerintahan di tingkat paling dekat dengan masyarakat.

“Tunjukkan bahwa kelurahan bukan hanya unit administrasi, tetapi juga ujung tombak pelayanan dan pembangunan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ucapnya.

Elzadaswarman berharap, kegiatan tersebut dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat serta mendorong partisipasi aktif warga dalam percepatan pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat kelurahan.

Sementara itu, Tim Penilai, Elfriza “Chece” Zaharman bersama Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Eni Muis Zulmaeta, menjelaskan, penilaian lomba kelurahan tahun ini dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama berupa penilaian administrasi telah dilaksanakan pada 10 Oktober 2025, sedangkan tahap kedua yang digelar hari ini berfokus pada ekspos dan wawancara.

“Bobot penilaian administrasi sebesar 30 persen, sedangkan ekspos dan wawancara memiliki bobot 70 persen,” katanya.

Ia menjelaskan, penilaian mencakup tiga bidang: pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Dalam sesi wawancara, lurah didampingi oleh 10 orang unsur terkait dari kelurahan dan kecamatan.

Indikator penilaian meliputi performance (25 persen) dan indikator per bidang (75 persen) dengan total 19 indikator, masing-masing mencakup lima indikator bidang pemerintahan, lima bidang kewilayahan, dan sembilan bidang kemasyarakatan.

Ketua pelaksana kegiatan yang juga Kepala Bagian Pemerintahan Setdako Payakumbuh, Atemugiarae, menyebutkan terdapat lima kelurahan yang menjadi peserta dalam lomba tahun ini, mewakili masing-masing kecamatan di Kota Payakumbuh.

Kelima kelurahan tersebut adalah:

Kelurahan Bulakan Balai Kandi (Kecamatan Payakumbuh Barat), Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang (Kecamatan Payakumbuh Selatan).

Selanjutnya, Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo (Kecamatan Payakumbuh Utara), Kelurahan Padang Alai Bodi (Kecamatan Payakumbuh Timur) dan Kelurahan Koto Panjang Dalam (Kecamatan Lamposi Tigo Nagori).

Setelah tahap ekspos dan wawancara ini, tim penilai akan melaksanakan klarifikasi lapangan untuk memverifikasi hasil penilaian yang telah dilakukan pada dua tahap sebelumnya. (tt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *