KUDUS, F3OKUSSUMBAR. COM – Perjuangan Kontingen Wushu Sumatera Sumbar di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 belum usai.
Meskipun telah melalui serangkaian pertandingan sengit, semangat para atlet tetap membara berkat dukungan dan motivasi langsung dari Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Anandya Dipo Pratama.
Dalam kunjungannya ke venue pertandingan, Dipo menekankan bahwa meraih medali bukanlah akhir dari segalanya, namun semangat juang dan usaha maksimal adalah nilai yang tak bisa ditawar.
”Perjuangan belum berhenti. Besok, tim wushu masih akan berjuang dan berusaha keras untuk mendapatkan tambahan medali,” tegas Dipo, sapaan Anandya Dipo
“Yang jelas, kita semua terus mendukung, memberikan semangat, dan motivasi penuh. Saya harap posisi ketujuh di klasemen PON Beladiri kali ini, atau bahkan lebih baik, jangan sampai berubah. Ini adalah bukti kerja keras para atlet.”
Pernyataan Dipo bukan sekadar dorongan formal, tetapi suntikan energi yang membakar mental tanding para atlet.
Ia mengingatkan bahwa menjadi perwakilan daerah di kancah nasional adalah sebuah kehormatan besar.
”Semangat terus para atlet! Ingatlah, api itu masih menyala dalam dada kalian,” ucapnya penuh keyakinan.
“Kalian adalah duta terbaik Ranah Minang. Bertarunglah dengan hati, bukan sekadar mengejar medali. Medali adalah bonus dari keringat dan disiplin yang kalian curahkan, tetapi perjuangan maksimal adalah harga mati!”
Dipo mengakui persaingan di PON sangat ketat, namun ia menolak anggapan bahwa hasil yang belum sesuai harapan harus menjadi alasan untuk patah arang.
Sebaliknya, hal itu harus dijadikan bahan bakar untuk bangkit. ”Meskipun hari ini belum beruntung, semangat pantang mundur kalian tidak boleh padam. Setiap laga adalah pelajaran.”
“Berani mencoba, berani berjuang, dan pantang menyerah. Tunjukkan pada semua, bahwa semangat anak Minang tidak akan pernah mati di gelanggang manapun!” tutup Dipo, seraya mendoakan agar di hari terakhir pertandingan Wushu, Tim Sumbar dapat mempersembahkan kado terindah berupa tambahan medali.
Dukungan emosional dari pimpinan KONI ini diharapkan mampu mendorong atlet wushu Sumbar mengeluarkan kemampuan terbaik mereka hingga detik terakhir kompetisi. (jiga)
