Dari Kampus ke Arena: Dosen FIK UNP di Balik Sukses Kontingen Sumbar di PON Beladiri II 2025 Kudus

Dekan FIK UNP Prof Nurul Ikhsan (kanan) bersenda gurau dengan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (kiri) dan Wakil Ketua KONI Pusat, Suwarno, di sela-sela PON Beladiri II 2025 Kudus, beberapa waktu lalu. (Foto dokumen)

SIAPA bilang dosen hanya sibuk di ruang kuliah? Nyatanya, dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP) justru ikut berkeringat— bukan di kelas, tapi di arena PON Beladiri 2025 di Kudus.

Kontingen Sumatera Barat (Sumbar) tampil gemilang di ajang nasional itu dengan finis di peringkat kedelapan. Total, 7 medali emas, 9 perak, dan 9 perunggu berhasil dikumpulkan. Di balik angka itu, ada kerja senyap tapi berarti dari para akademisi UNP yang berperan di berbagai lini.

Tim medis yang terdiri dari Dr. Liza, S.Si., M.Pd., Donald Syafrianto, S.Ft., M.Fis., Dr. Ilham, S.Si., M.Pd., dan Dr. dr. Pudia M. Indika, M.Kes., AIFO-K. (dosen FK UNP), memastikan kondisi kesehatan atlet tetap prima sepanjang pertandingan.

Mereka berperan penting menjaga keselamatan dan pemulihan fisik atlet, selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG) 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Selain itu, Septri, S.Si., M.Pd., bertugas sebagai wasit karate sekaligus Wakil Ketua KONI Sumbar, sementara Desi Purnama Sari, S.Pd., M.Pd. menjadi wasit tarung derajat. Keduanya berperan menjaga integritas dan sportivitas pertandingan sesuai semangat SDG 16: Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat.

Dari sisi pemantauan dan evaluasi (monitoring and evaluation), tim yang terdiri dari Dr. Atradinal, M.Pd., Dr. Ardo Okilanda, M.Pd., dan Dr. Risky Syahputra, M.Pd. berkontribusi melalui analisis data dan pelaporan kinerja atlet, mendukung peningkatan kualitas pembinaan sesuai SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Dukungan psikologis bagi atlet juga diberikan oleh Prof. Dr. Tjung Hauw Sin, M.Pd. Kons., yang membantu menjaga kesehatan mental dan kepercayaan diri para atlet di tengah tekanan kompetisi.

Sementara itu, Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar, M.Pd. berperan sebagai Staf Khusus KONI Sumbar, membantu kelancaran koordinasi dan kemitraan lintas lembaga, yang sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dekan FIK UNP sekaligus Manajer Tim Silat Sumbar, Prof. Dr. Nurul Ihsan, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang berperan dalam keberhasilan kontingen.

“Saya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh kontingen, terutama mahasiswa, tim official, serta manajer yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam PON Beladiri Kudus. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata sinergi antara Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan KONI Sumbar, yang juga mendapat dukungan penuh dari Rektor UNP, Prof. Krismadinata,” ujar Prof. Nurul Ihsan.

Ketua KONI Sumbar, Hamdanus, turut memberikan apresiasi tinggi kepada FIK UNP atas kontribusi akademis dan profesional dalam mendukung prestasi olahraga Sumatera Barat.

“Keterlibatan dosen-dosen FIK UNP menunjukkan bahwa olahraga modern tak hanya soal fisik dan teknik, tapi juga dukungan ilmiah dan manajerial. Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat karena menjadi kunci pembinaan olahraga yang berkelanjutan,” ujar Hamdanus di Padang, Sabtu (1/11/2025).

Ke depan, hasil di PON Beladiri 2025 ini akan menjadi evaluasi penting bagi Sumbar dalam menatap PON XXII di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat pada 2028.

Dukungan keilmuan dari perguruan tinggi seperti FIK UNP diharapkan terus berlanjut dalam upaya mencetak atlet dan tenaga olahraga unggul di masa mendatang. (jiga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *