Gubernur DEMA FDIK UIN Imam Bonjol Berakhir, Arif Al Hafiz: Berkat Kebersamaan Program Organisasi Berjalan Baik

Gubernur Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang periode 2025, Arif Al-Hafiz. (foto; putra)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Gubernur Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang periode 2025, Arif Al-Hafiz, menutup masa baktinya sebagai pemimpin organisasi mahasiswa tertinggi di FDIK pada Selasa, (9/12/2025). Momen tersebut menjadi penanda berakhirnya satu periode pengabdian sekaligus membuka babak baru dalam perjalanan organisasi.

Dalam forum Musyawarah DEMA FDIK dan pemilihan Gubernur baru periode 2026 yang digelar di Gedung FDIK, Arif Al-Hafiz menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya kepemimpinannya selama satu tahun terakhir.

Ia menyampaikan bahwa amanah yang diembannya bukanlah tugas ringan, namun berkat dukungan mahasiswa, pimpinan fakultas, serta kerja sama seluruh pengurus DEMA FDIK, berbagai program dan langkah organisasi dapat berjalan.

“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya dan seluruh pengurus. Setiap kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi saudara-saudari adalah kekuatan besar dalam perjalanan DEMA FDIK sepanjang periode ini,” ucapnya.

Arif Al-Hafiz juga memberikan ucapan selamat kepada Gubernur terpilih untuk periode 2026. Ia berharap estafet kepemimpinan dapat dilanjutkan dengan lebih baik, terutama dalam menyempurnakan agenda dan program yang belum sempat direalisasikan.

Ia menekankan bahwa sinergi, ketekunan, dan pemikiran yang progresif akan sangat diperlukan demi membawa DEMA FDIK ke arah yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.

Menjelang akhir sambutannya, Arif Al-Hafiz menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa FDIK dan mitra organisasi atas segala kekurangan, baik dalam sikap, kebijakan, maupun hal-hal yang mungkin belum memenuhi ekspektasi.

Ia mengakui bahwa dalam dinamika organisasi, tidak semua rencana dapat berjalan sempurna, namun ia berharap seluruh proses dan pengalaman selama masa kepemimpinannya menjadi pelajaran yang berharga.

Tak lupa, ucapan terima kasih ia sampaikan kepada para mitra kerja dan ORMAWA FDIK yang selama ini menjadi rekan kolaborasi dalam menjalankan fungsi organisasi.

“Terima kasih kepada seluruh ORMAWA FDIK yang telah mendampingi, mendukung, dan bergerak bersama kami. Tanpa kalian, banyak agenda tidak akan dapat terwujud,” ungkapnya.

Pada akhirnya, Arif Al-Hafiz menambahkan bahwa periode kepemimpinannya bukan hanya sebuah amanah organisasi, namun juga bagian dari sejarah pribadi yang membentuk perjalanan hidupnya. Pengalaman, dinamika, dan tantangan yang ia lewati menjadi bekal penting untuk langkah-langkahnya ke depan. (putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *