PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Sebanyak 11 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang di RT 03 RW 04, Kelurahan Kapalo Koto, Pangka Jambatan Batu Busuk, telah membangun hunian sementara (huntara) mandiri bersama relawan dan berbagai donatur.
Pembangunan huntara mandiri ini dimulai sejak tanggal 30 November 2025, dan telah dapat ditempati sejak tanggal 8 Desember 2025. Proses pembangunan dilaksanakan selama 10 hari dengan memanfaatkan sisa kayu dan seng rumah warga yang tersisa dari hantaman arus air bah.
M Ilham, Ketua Karang Taruna Kapalo Koto, mengatakan bahwa awalnya proses pembangunan huntara mandiri ini hanya memanfaatkan sumber daya yang ada, namun berkat tekad kuat dari 11 KK korban banjir bandang, suku Tanjung dan berbagai donatur, pembangunan huntara mandiri dapat terlaksana.
Eva, 35 tahun, korban banjir bandang, merasa bersyukur atas kehadiran huntara mandiri ini.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kehadiran huntara mandiri ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar kaum kami, suku Tanjung, dan relawan yang diinisiasi oleh Karang Taruna Kapalo Koto dan KPA BISA,” kata Eva.
Usar, Mamak Kapalo Warih Suku Tanjung Pangka Jambatan Batu Busuk, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan donatur yang telah membantu pembangunan huntara mandiri ini.
Khalid Syaifullah, Koordinator KPA BIAS, mengatakan bahwa program selanjutnya di huntara mandiri ini adalah membuat mushalla dan MCK yang representatif.
“In sha allah kita akan bergotong royong bersama-sama untuk menyiapkan mushalla dan MCK yang respresentatif untuk penghuni huntara mandiri ini,” ucapnya. (das)
