Silaturahmi ke KONI Sumbar, Ketua Fraksi Gerindra Khairuddin Simanjuntak: Olahraga Harus Terkelola dan Sejahtera

Ketua Karateker KONI Pasaman Syahindra Nurben (kanan), Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar Khairuddin Simanjuntak (dua dari kanan) dan lainnya saat diskusi di kantor KONI Sumbar, Jumat (19/12/2025). (Foto KONI Sumbar)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM– Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat yang juga Ketua Umum Forki Sumbar, Khairuddin Simanjuntak, melakukan kunjungan silaturahmi ke KONI Sumbar bersama Ketua KONI Pasaman terpilih Ade Uda, Jumat (19/12/2025).

Kunjungan tersebut menjadi ruang diskusi terbuka mengenai arah pembinaan olahraga Sumbar, termasuk penguatan peran KONI Pasaman ke depan.

Rombongan KONI Pasaman yang turut hadir dalam silaturahmi itu antara lain Ketua Karateker KONI Pasaman Syahindra Nurben, Wakil Ketua Umum Mardinal, dan Sekretaris Umum Ediwarman.

Mereka diterima Wakil Ketua Umum VI KONI Sumbar Revdi Iwan Syahputra, didampingi Kabid Humas Hendri Parjiga, BM Satria Dwi Putra, Oktavirman, dan Dian Marvian TH Hamid.

Dalam suasana diskusi yang cair namun substansial, Khairuddin Simanjuntak menegaskan bahwa KONI harus menjadi pusat kendali seluruh aktivitas cabang olahraga.

Menurutnya, tidak boleh ada pergerakan cabor yang berjalan sendiri tanpa sepengetahuan dan koordinasi KONI.

“Apa pun pergerakan cabor, orang KONI harus tahu. Kalau tidak terkontrol, pembinaan akan kehilangan arah dan tujuan,” tegas Khairuddin.

Namun, Khairuddin juga berbicara lugas soal posisi dan fungsi KONI. Ia menekankan bahwa KONI bukan tempat mencari penghidupan, melainkan wadah pengabdian untuk membangun prestasi olahraga.

“KONI bukan tempat mencari. Praktisi olahraga harus punya usaha lain. Kalau hidup sepenuhnya menggantungkan dari KONI, pembinaan akan terganggu,” ujarnya tegas.

Menurut Khairuddin, diskusi olahraga tidak bisa semata-mata membicarakan teknis pertandingan dan prestasi. Ia secara jujur menyebut bahwa dalam pembicaraan tersebut, hanya sekitar 25 persen membahas olahraga secara teknis, sementara sisanya menyentuh persoalan sistem dan kesejahteraan insan olahraga.

“Seratus persen kita bicara, 25 persen soal olahraga, tapi fokus. Selebihnya kita bicara kesejahteraan. Karena tanpa kesejahteraan, sulit berharap prestasi,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan kekeluargaan dalam membangun olahraga Sumbar, yang dinilainya sebagai modal sosial kuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan organisasi.

‘Kalau sudah sistem kekeluargaan, apa pun bisa dibicarakan. Ini kekuatan olahraga Sumbar yang harus dijaga,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KONI Pasaman terpilih Ade Uda menyampaikan bahwa kunjungan silaturahmi ini menjadi langkah awal untuk menyelaraskan visi dan gerak KONI Pasaman dengan KONI Sumbar. Ia menegaskan komitmen Pasaman untuk membangun olahraga secara terstruktur dan sejalan dengan kebijakan provinsi.

Pelantikan kepengurusan KONI Pasaman sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada 29 Desember 2025, yang diharapkan menjadi momentum konsolidasi organisasi dan penguatan pembinaan olahraga di Pasaman.

Waketum VI KONI Sumbar Revdi Iwan Syahputra menyambut baik silaturahmi tersebut dan menegaskan bahwa KONI Sumbar membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi KONI kabupaten dan kota.

“Semangatnya jelas, memajukan olahraga Sumbar, termasuk Pasaman. Koordinasi dan keterbukaan adalah kunci agar pembinaan berjalan searah,” ujar Revdi.

Silaturahmi ini menegaskan bahwa pembangunan olahraga Sumatera Barat membutuhkan kepemimpinan yang jujur, koordinasi yang kuat, dan keberanian berbicara apa adanya, tidak hanya soal prestasi, tetapi juga sistem dan kesejahteraan pelakunya. (jiga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *