PADANG, FOKUSSUMBAR.COM— Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana yang diinisiasi Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, bersama Tim Tanggap Darurat Bencana Politeknik Negeri Padang (PNP), menggelar gotong royong (goro) massal pasca bencana di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (24–25 Desember 2025), difokuskan pada pembersihan saluran irigasi Pasar Baru Cupak Tangah yang terdampak sedimentasi lumpur dan material pasca bencana.
Ketua Pelaksana PKM Tanggap Darurat Bencana PNP, Ir. Hanif, ST, MT, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran perguruan tinggi dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Melalui program PKM tanggap darurat ini, kami tidak hanya hadir memberikan bantuan peralatan, tetapi juga turun langsung bersama masyarakat untuk mempercepat pemulihan lingkungan, khususnya normalisasi saluran irigasi yang sangat vital bagi warga,” ujar Hanif, Rabu (24/12/2025).
Menurutnya, tim PNP turut menurunkan dua unit alat berat mini excavator guna mempercepat pengangkutan lumpur dan material yang menyumbat saluran air. Selain itu, bantuan berupa peralatan pembersih lumpur, alat angkut material pasca bencana, serta peralatan penyimpanan air bersih juga disalurkan kepada warga.
“Keterlibatan alat berat mini ini kami harapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan risiko banjir susulan,” tambahnya.
Kegiatan goro massal tersebut melibatkan berbagai unsur, antara lain civitas akademika Politeknik Negeri Padang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas di Kecamatan Pauh, Mahasiswa Tanggap Bencana Universitas Negeri Islam Bengkulu (UNIB), Pramuka Kwarda 09 Sumatera Barat, kelompok relawan peduli bencana, serta masyarakat setempat.
Aksi kemanusiaan ini juga terlaksana atas koordinasi dengan Lurah Cupak Tangah, Saidul Bahri, SH, yang mengapresiasi sinergi lintas lembaga dan relawan dalam membantu percepatan penanganan pasca bencana di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian PNP dan seluruh relawan. Gotong royong ini sangat membantu warga kami dalam mempercepat pemulihan pasca bencana,” ujar Saidul Bahri.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan tersebut diharapkan mampu mengembalikan fungsi saluran irigasi serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana ke depan. (jiga)




