PADANG PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang Panjang terus mendorong peningkatan kualitas hidup lanjut usia melalui Program Sekolah Lansia. Program ini menjadi wadah pembelajaran dan pemberdayaan agar lansia tetap aktif, produktif, serta sejahtera di usia lanjut.
Sebagai bentuk apresiasi atas pelaksanaan program tersebut, Pemko menggelar Wisuda Sekolah Lansia Tahun 2025 bagi 64 peserta dari Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) di Aula Kantor Camat, Senin (29/12/2025).
Para peserta berasal dari lima Sekolah Lansia, yakni Sekolah Omega Cinta Kelurahan Guguk Malintang, Sekolah Larasati Kelurahan Koto Katik, Sekolah Sepakat Kelurahan Ganting, Sekolah Sekapur Sirih Kelurahan Koto Panjang, serta Sekolah Sehati Kelurahan Sigando.
Wali Kota yang diwakili Wakil Wali Kota Allex Saputra menyampaikan, Sekolah Lansia tidak hanya menjadi sarana menambah pengetahuan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia.
“Pendidikan bagi lansia bukan tentang mengejar gelar, melainkan menjaga agar hidup tetap bermakna. Melalui Sekolah Lansia, para lansia dapat menjalani hari-hari dengan lebih produktif dan bahagia,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa para peserta yang diwisuda merasakan kebanggaan atas pencapaian tersebut.
“Kami yakin bapak dan ibu yang diwisuda hari ini merasa senang dan bangga atas proses pembelajaran yang telah dilalui,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Winarno menjelaskan, Sekolah Lansia merupakan salah satu program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan lansia secara berkelanjutan.
“Wisuda ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Sekolah Lansia sekaligus bentuk apresiasi kepada para peserta. Ini menjadi pelaksanaan pertama dan ke depan akan terus kami evaluasi agar pelaksanaannya semakin baik,” ungkapnya.
Manfaat program tersebut dirasakan langsung oleh peserta. Salah satu wisudawan tertua, Zubaidah mengaku senang mengikuti Sekolah Lansia karena membuat para lansia tetap merasa diperhatikan dan memiliki ruang untuk terus belajar.
“Dengan Sekolah Lansia ini, kami tidak merasa terabaikan. Meski usia sudah lanjut, intelektual tetap harus dijaga agar hidup lebih bermakna,” ujarnya. (mg/adin/ike)




