LUBUK SIKAPING, FOKUSSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman kembali memperoleh dukungan sarana kebencanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kali ini, BNPB menghibahkan satu unit mobil pikap, dua unit chainsaw, serta satu unit genset untuk mendukung operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
Bantuan tersebut merupakan hasil koordinasi dan sinergi Pemkab Pasaman dengan BNPB, yang secara langsung difasilitasi oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery.
Bantuan diserahkan secara resmi oleh Bupati Wellly kepada BPBD Pasaman yang diterima oleh Kalaksa BPBD Dedi didampingi Kabid Kedaruratan Desrianti untuk segera dimanfaatkan dalam penanganan kedaruratan bencana.
Bupati Pasaman Welly Suhery mengatakan, hibah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kesiapsiagaan serta meningkatkan kecepatan respon saat terjadi bencana.
Menurut Bupati, Kabupaten Pasaman merupakan daerah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi, seperti banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya.
“Bantuan ini kami serahkan secara resmi kepada BPBD Pasaman agar dapat digunakan secara optimal, terutama untuk mendukung penanganan darurat dan penyaluran logistik kepada masyarakat terdampak,” ujar Welly Suhery.
Ia menjelaskan, mobil pikap akan sangat membantu mobilitas petugas di lapangan, sementara chainsaw dan genset dapat digunakan untuk membuka akses jalan yang tertutup serta menunjang kebutuhan listrik darurat di lokasi bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Welly juga memberikan arahan kepada jajaran BPBD Pasaman agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan tiga hal penting yang harus menjadi perhatian bersama.
“Pertama, gunakan kendaraan dan peralatan ini secara maksimal sesuai fungsinya. Kedua, rawat dan jaga seluruh aset ini karena merupakan aset negara dan milik rakyat. Ketiga, hadirkan pelayanan yang cepat, tepat, dan profesional di setiap kondisi darurat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Welly mengingatkan bahwa bencana dapat terjadi kapan saja dan tanpa diduga. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan.
“Kita tidak pernah tahu kapan bencana datang. Tapi yang pasti, pemerintah harus selalu siap dalam kondisi apa pun,” katanya.
Dengan adanya tambahan sarana dan prasarana kebencanaan ini, Welly berharap respon penanganan bencana di Kabupaten Pasaman akan semakin cepat, terkoordinasi, dan efektif. Ia menegaskan, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat saat terjadi bencana harus benar-benar dirasakan.
“Dengan dukungan fasilitas ini, kami ingin memastikan bahwa pemerintah hadir secara nyata untuk melindungi dan melayani masyarakat Pasaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Pasaman Dedi mengatakan, akan memanfaatkan fasilitas kebencanaan yang diterima dengan sebaik mungkin.
“Dengan bantuan hibah ini, akan memudahkan penanganan kebencanaan di Pasaman,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kegigihan Bupati Welly yang aktif melakukan lobi-lobi ke pusat untuk Kabupaten Pasaman. (Z/Azra)
