Tekad Siska: Dari Ibu Rumah Tangga Biasa jadi Pengusaha Karupuak Sala Khas Pariaman

Siska, penuh semangat menggelar produknya Kerupuak Sala Bajaso, camilan khas Pariaman yang disukai banyak pelanggan. (foto; ist)

PADANG PARIAMAN, FOKUSSUMBAR.COM – Di sebuah sudut kampung di Kabupaten Padang Pariaman, aroma harum minyak goreng bercampur bumbu khas Minang menyeruak dari dapur sederhana milik Siska.

Ibu rumah tangga ini tengah sibuk menggoreng karupuak sala, camilan khas Pariaman yang kini menjadi sumber penghasilan dan kebanggaan bagi keluarganya.

Siska bukan berasal dari keluarga berada. Namun, tekad kuat untuk mengangkat derajat keluarga membuatnya terus belajar dan berinovasi. Dari kebiasaannya membuat Kerupuk Sala Bajaso, Siska kemudian mencoba menciptakan versi baru yang ia beri nama Karupuak Sala.

Kerupuk Sala Bajaso nan gurih dan nikmat. (foto; ist)

“Alhamdulillah, semua bahan mudah didapat di pasar. Saya buat manual saja, belum ada mesin bantu,” tutur Siska sambil tersenyum. Dengan bahan sederhana seperti tepung beras, minyak goreng, dan bumbu racikan khas, Siska menciptakan cita rasa gurih yang menggugah selera.

Kini, Karupuak Sala buatannya hadir dalam dua varian rasa: udang dan ikan. Dikemas dalam standing pouch yang menarik, produknya dijual dengan harga Rp10.000 untuk 100 gram dan Rp25.000 untuk 250 gram.

Meski hanya dipasarkan secara sederhana—melalui penjualan langsung di rumah dan lewat WhatsApp—produk Siska telah menembus berbagai daerah di dalam dan luar Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, pelanggan saya sudah sampai ke Payakumbuh, Padang, Solok, Jambi, bahkan sampai Aceh,” ujarnya bangga.

Siska siap mengantarkan produk Kerupuk Sala Bajaso ke pelanggannya. (foto; ist)

Beberapa pelanggannya bahkan datang dari toko-toko oleh-oleh terkenal seperti Sanjai Rina di Payakumbuh, Arfam Durian Kayutanam, Nella Cake Padang, dan Malibo Coklat di kawasan Malibo Anai.

Impian Siska sederhana namun besar: memiliki dapur produksi yang lebih layak dan mobil untuk mengantar pesanan. Ia berharap pemerintah bisa membantu melalui penyediaan mesin produksi dan tambahan modal usaha.

“Kalau ada bantuan mesin dan modal, produksi bisa lebih banyak dan lebih cepat. Saya ingin terus berusaha supaya Karupuak Sala bisa dikenal sampai ke seluruh Indonesia,” kata Siska dengan penuh semangat.

Dari dapur kecilnya, Siska membuktikan bahwa tekad dan kerja keras bisa mengubah hidup. Dari seorang ibu rumah tangga biasa, ia kini menjadi pelaku UMKM yang membawa harum kuliner khas Padang Pariaman hingga ke berbagai penjuru negeri. (em)

Exit mobile version