SOLOK KOTA, FOKUSSUMBAR.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok menyelenggarakan bedah buku berjudul “Sejarah Kota Solok 1956- 2018”.
Bedah buku di selenggarakan dalam upaya tikam jejak sejarah berdirinya Kota Solok di ruang Akmal Room, Bappeda Kota Solok, Selasa (12/8/2025), yang diikuti para Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Guru dan Mahasiswa serta mantan Walikota Solok periode 2005-2010, Drs. Syamsu Rahim.
Bedah buku ditandai penyerahan cendramata sejumlah buku yang di tulis oleh para dosen di FIB Unand diserahkan Dr. Hary Efendi Iskandar, SS. MA yang mewakili penulis buku Sejarah Kota Solok dan didampingi Dr-Zulqaiyyim, M.Hum selaku pembedah buku dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand serta dimoderatori oleh Dr. M.A.Dalmenda. S.Sos. M.Si dari Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Unand
Wakil Walikota Solok, H. Suryadi Nurdal, SH pada acara pembukaan mengungkapkan, penulisan buku sejarah Kota Solok ini merupakan langkah yang sangat penting dan strategis untuk bisa dikaji ulang atau tikam jejak.
Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi sejarah, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan informasi bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda. Melalui buku ini, kita dapat memperkenalkan sejarah Kota Solok kepada dunia, serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap daerah Kota Solok dengan julukan Kota Beras.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim penulis, narasumber, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku sejarah Kota Solok ini. Saya menyadari bahwa proses penyusunan buku ini tidaklah mudah, membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran yang ekstra. Namun, berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi, akhirnya buku ini dapat diselesaikan dengan baik,” jelas Wawako Suryadi Nurdal.
Wawako berharap, buku sejarah Kota Solok ini dapat menjadi referensi yang berharga bagi para peneliti, akademisi, mahasiswa, pelajar, serta masyarakat umum yang tertarik untuk mempelajari sejarah Kota Solok.
“Saya juga berharap, buku ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus melestarikan dan mengembangkan sejarah serta budaya Kota Solok,” ucapnya.
Wawako menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penulis dan tim penyusun buku sejarah ini. Melalui riset yang mendalam, wawancara dengan para pelaku sejarah, serta penelusuran dokumen-dokumen penting, buku ini berhasil menghadirkan narasi sejarah Kota Solok yang lebih utuh dan objektif.
Sementara itu Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, Refendi, S.Pt, M.Si menyatakan, bedah buku yang ditulis sebelumnya oleh para akademisi FIB Unand sangat penting dan bermakna, yaitu Bedah Buku Sejarah Kota Solok. Acara ini merupakan momentum yang tepat untuk menggali lebih dalam tentang akar budaya, perjalanan panjang, dan identitas Kota Solok.
“Melalui buku ini, kita dapat menelusuri jejak langkah para pendahulu, memahami nilai-nilai luhur yang diwariskan, serta merumuskan visi yang lebih baik untuk masa depan Kota Solok yang senafas dengan visi dan misi Pak Wako dan Wawako Ramadhani Kirana Putra – Suryadi Nurdal,” papar Refendi.
Penyusunan buku sejarah Kota Solok ini, lanjut Refendi merupakan langkah yang sangat penting dan strategis. Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi sejarah, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan informasi bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda. Melalui buku ini, kita dapat memperkenalkan sejarah Kota Solok kepada dunia, serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap daerah kita.
Sisi lain disebutkan Kadis Refendi, bedah buku juga sejalan dengan upaya revitalisasi bangunan medan nan bapaneh yang berada berdekatan kantor Balaikotaa Solok atau berada di samping Masjid Lubuk Sikarah. (*/men)