TARUSAN, FOKUSSUMBAR.COM – Dua tokoh asal Kampung Tanjung, yaitu Simon Tanjung sebagai tokoh masyarakat dan Adli Rasul Rajo Perak sebagai tokoh perantau, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni serta BNPB Pusat atas perjuangan dan perhatian yang diberikan untuk pembangunan infrastruktur jembatan gantung di daerahnya.
Ucapan terima kasih ini disampaikan menyusul disetujuinya pembangunan jembatan gantung di Kampung Tanjung, Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, sebagai tambahan dari tiga jembatan gantung lainnya yang sebelumnya telah diusulkan ke BNPB.
Menurut Simon Tanjung, perjuangan Bupati H. Hendrajoni sangat layak diapresiasi karena berhasil memperjuangkan agar jembatan gantung Kampung Tanjung masuk dalam daftar prioritas pembangunan oleh BNPB.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Hendrajoni yang sudah memperjuangkan jembatan untuk kampung kami,” ucapnya.
Sementara itu, Adli Rasul Rajo Perak, tokoh perantau asal Kampung Tanjung, juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Bupati serta BNPB. Ia berharap pembangunan jembatan gantung ini akan membawa dampak besar bagi mobilitas dan kehidupan masyarakat di kampung halaman mereka.
“Semoga jembatan ini nantinya mempermudah akses masyarakat untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial,” ujarnya.
Bukti keseriusan pemerintah daerah dan BNPB terhadap pembangunan jembatan gantung Kampung Tanjung terlihat dari kunjungan langsung Tim Verifikasi BNPB Pusat ke lokasi yang akan dibangun. Kunjungan ini menjadi indikator kuat bahwa pembangunan tersebut bukan sekadar wacana, tetapi sudah masuk tahap perencanaan teknis.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pesisir Selatan, Nokodemus, ST, membenarkan bahwa jumlah jembatan yang akan dibangun kini menjadi empat, setelah sebelumnya hanya tiga yang diusulkan. Penambahan jembatan Kampung Tanjung merupakan hasil dari kolaborasi pemerintah daerah dan dorongan masyarakat setempat.
“Awalnya kita hanya mengusulkan tiga jembatan gantung ke BNPB. Namun berkat upaya dan komunikasi yang terus-menerus, ditambah dengan kebutuhan riil di lapangan, akhirnya ditambahkan satu lagi, yaitu jembatan gantung Kampung Tanjung,” jelas Nokodemus, yang dihub awak media Jum’at (22/8/2025).
Keempat jembatan gantung yang akan dibangun oleh BNPB Pusat di Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut:
- Jembatan Gantung Bintungan, Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir.
- Jembatan Gantung Koto Pulai, Lubuak Aguang, Kambang Timur, Kecamatan Lengayang.
- Jembatan Gantung Inunang, IV Koto Ilie, Kecamatan Batang Kapas.
- Jembatan Gantung Kampung Tanjung, Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan.
Masyarakat menyambut gembira kabar ini. Banyak warga yang selama ini kesulitan akses antar wilayah karena kondisi geografis dan keterbatasan infrastruktur. Dengan dibangunnya jembatan gantung tersebut, diharapkan aktivitas sehari-hari masyarakat, seperti pergi ke sekolah, pasar, dan kebun, bisa dilakukan lebih cepat dan aman.
Selain itu, kehadiran jembatan ini diharapkan juga mampu meningkatkan ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih mudah, hasil pertanian dan perikanan warga bisa lebih cepat dibawa ke pasar, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bupati H. Hendrajoni sendiri diketahui aktif memperjuangkan pembangunan infrastruktur ke pemerintah pusat. Program jembatan gantung ini merupakan bagian dari komitmen Bupati untuk membangun daerah-daerah terisolir dan membuka keterhubungan antarwilayah di Pesisir Selatan.
Pemerintah daerah berharap pembangunan keempat jembatan gantung ini bisa segera direalisasikan dan rampung sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BNPB. Warga juga diimbau untuk mendukung penuh proses pembangunan dengan menjaga keamanan dan ketertiban selama proses berlangsung. (Sim)