Dua Nelayan Meninggal, Satu Selamat Usai Perahu Dihantam Badai di Perairan Padang

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Padang, Basarnas, TNI, Polri, Damkar, PMI, Satlinmas, relawan, dan masyarakat nelayan telah berupaya keras mengevakuasi korban. (foto; ist)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Musibah menimpa tiga orang nelayan asal Kota Padang saat melaut di sekitar perairan antara Pulau Pisang dan Sinyaru, Ahad (14/9/2025) dini hari.

Perahu yang mereka gunakan terbalik akibat hujan deras disertai angin kencang. Dari tiga nelayan, satu orangl selamat, sementara dua lainnya ditemukan meninggal dunia (kode hitam).

Berdasarkan laporan BPBD Kota Padang, para nelayan berangkat memancing pada Ahad (14/9/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat hendak kembali ke muara sekitar pukul 15.00 WIB, perahu mereka dihantam ombak besar hingga terbalik. Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian setelah menerima laporan kejadian.

Korban pertama atas nama Dian Arlis (54), warga Anduring, Kuranji, ditemukan pada Senin (15/9/2025) pukul 07.35 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

Sorenya, sekitar pukul 16.45 WIB, korban kedua Afrizal (50), warga Berok Nipah, Padang Barat, juga berhasil ditemukan tidak bernyawa di sekitar Pulau Sinyaru. Sementara satu nelayan lainnya, Zulhendri (42), juga warga Berok Nipah, selamat dari musibah tersebut.

Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, membenarkan insiden ini. Ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban serta mengapresiasi sinergi tim gabungan yang bekerja maksimal di lapangan.

“Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Padang, Basarnas, TNI, Polri, Damkar, PMI, Satlinmas, relawan, dan masyarakat nelayan telah berupaya keras sejak Minggu malam hingga Senin sore. Alhamdulillah, seluruh korban berhasil ditemukan meski dua di antaranya dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Hendri Zulviton.

Dalam operasi pencarian ini, tim juga mendapat dukungan dari komunitas Jetski SEA DOO Safari Padang di bawah binaan mantan Wakil Gubernur Sumbar Audi Joynaldi, yang menurunkan 4 unit jetski untuk mempercepat proses evakuasi di laut.

BPBD Kota Padang mengimbau para nelayan dan masyarakat pesisir agar lebih waspada sebelum melaut, terutama saat kondisi cuaca ekstrem. Informasi prakiraan cuaca dari BMKG maupun peringatan dari instansi terkait perlu menjadi perhatian utama demi keselamatan bersama.

Masyarakat yang mengalami kondisi darurat dapat segera menghubungi Call Center Padang Siaga 112 atau nomor darurat BPBD Kota Padang di (0751) 778775 / WhatsApp 085891522181. (riko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *