MTQ Sumbar 2025, dari Rapat Penuh Spirit hingga Janji Menjadi Tuan Rumah yang Menginspirasi

Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis memimpin rapat lanjutan persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sumatera Barat. (foto; ist)

BUKITTINGGI, FOKUSSUMBAR.COM – Kota wisata bersejarah di jantung Sumatera Barat ini kembali berdenyut dengan semangat religius. Sabtu (11/10/2025), aula Hotel Dimens dipenuhi wajah-wajah penuh harap dan keyakinan.

Di bawah komando Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis, Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar rapat lanjutan persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Namun kali ini, rapat itu bukan sekadar rutinitas birokrasi melainkan “pemanasan rohani” menuju perhelatan akbar yang akan menggema pada tanggal 13 – 18 November 2025.

Dalam suasana yang khidmat namun berenergi, Ibnu Asis menegaskan komitmen kuat Bukittinggi untuk menjadi tuan rumah yang tak hanya sukses menyelenggarakan, tapi juga menginspirasi seluruh Sumatera Barat.

“Setiap sidang paripurna DPRD Bukittinggi selalu diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Itu bukan sekadar seremoni, tapi simbol bahwa kita hidup bersama nilai-nilai Al-Qur’an,” ujarnya tegas.

Ia juga mengungkapkan optimisme tinggi terhadap kesiapan kafilah Bukittinggi yang kian matang.
“Progres terus naik. InsyaAllah Bukittinggi mampu menembus tiga besar Sumbar,” katanya penuh semangat.

Ibnu Asis bahkan menyebutkan tiga mantra sukses yang kini menjadi pegangan seluruh panitia:
Sukses pelaksanaan, sukses prestasi, dan sukses pasca-acara.

“Tiga hal ini akan jadi warisan dari MTQ 2025 untuk Bukittinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Rismal Hadi, yang juga ketua pelaksana MTQ, memastikan seluruh aspek teknis berjalan selaras dari kenyamanan peserta hingga keterbukaan informasi.

“Kita siapkan transportasi gratis bagi peserta dan tamu selama MTQ berlangsung. Bukittinggi harus dikenal sebagai tuan rumah yang ramah dan memanjakan tamu,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran media. “Media center tak bisa kita abaikan. Rekan-rekan pers adalah jembatan informasi dari Bukittinggi untuk Nusantara,” ujarnya.

Rapat juga dihadiri sejumlah perwakilan organisasi pers, termasuk Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Bukittinggi.

Sekretaris DPC PJS, Alex Armanca, menyampaikan pentingnya wartawan menjaga idealisme dan profesionalisme dalam mengemas informasi publik.

Menurut Alek, keterlibatan pers dalam MTQ 2025 tentunya sebuah ruang bagus bagi pers menunjukkan eksistensinya mendukung Bukittinggi sebagai tuan rumah MTQ.

Bagi PJS kata Alex, keterlibatan PJS tentunya akan dijalankan secara maksimal sebagai penyampai informasi sesuai yang dibutuhkan publik disetiap kegiatan pelaksanaan MTQ, yang berdasarkan ide kreativitas wartawan PJS.

“Ide itu berasal dari pikiran wartawan, lalu dicari narasumber yang berkompeten sesuai ide berita yang dimaksud, selanjutnya diolah menjadi berita dan dikirim ke redaksi untuk ditayangkan,” ujar Alex lugas.

Menurutnya, wartawan sejati di DPC PJS harus punya prinsip 3M: Mencari, Mengolah, dan Mengirim ke Redaksi guna menerbitkannya. Kalau satu saja hilang, dia bukan wartawan ideal.

“Kalau dapat hendaknya tidak hanya menunggu informasi dari Media Center,” tutupnya. (*/adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *