Oleh : Maifil Eka Putra*)
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, masih ada ruang kecil di mana kebaikan tumbuh pelan tapi pasti. Di sebuah pagi yang dingin di Alahan Panjang, aroma roti hangat keluar dari oven — bukan untuk dijual, tapi untuk dibagikan.
Dari situ lahirlah sebuah kegiatan sederhana yang terus berjalan: membagikan roti kepada jamaah Subuh, santri, dan anak-anak panti setiap pekan.
Kami menamainya Gerakan Berbagi Berkah, karena di balik setiap roti yang diantar, tersimpan doa dan harapan agar tak ada yang merasa sendiri.
Roti yang Menyambung Silaturahmi
Kegiatan ini lahir dari niat kecil: bagaimana kalau setiap Jumat atau Subuh, ada roti hangat untuk jamaah dan santri di sekitar?
Dari ide sederhana itu, banyak hati baik mulai tergerak. Ada yang berdonasi dua ribu rupiah per roti, ada yang membantu bahan, ada pula yang ikut menyalurkan langsung.
Hingga kini, ribuan roti telah dibagikan, dan setiap kali pembagian berlangsung, selalu ada wajah yang tersenyum bahagia.
Kami percaya, satu roti yang dibagi dengan ikhlas bisa menjadi jalan silaturahmi dan sumber keberkahan bagi banyak orang.
Menjangkau Anak-anak Yatim
Selain berbagi roti, kegiatan ini juga menyantuni anak yatim baik di panti dan maupun di luar panti.
Mereka mendapatkan santunan, perlengkapan belajar, mengaji dengan wakaf 200 al Quran untuk hafalan dan Buku Iqra, serta perhatian yang membuat mereka anak-anak yatim dan panti merasa dihargai dan tidak sendiri.
Kebahagiaan mereka sederhana tapi tulus. Ada yang memeluk roti sambil berkata, “Ini roti paling enak yang pernah saya makan.”
Ucapan singkat itu cukup untuk meyakinkan kami, bahwa sekecil apa pun bantuan, jika diberikan dengan kasih, akan menjadi kenangan manis yang tak terlupakan.
Selain memberikan makanan, bantuan peralatan sekolah dan mengaji, ada juga membuatkan usaha untuk pemenuhan pangan keluarga dengan membuatkan kolam dan membelikan bibit ikan. Selain untuk ketahanan pangan, kolam ini diharapkan bisa juga mendukung ekonomi keluarga jangka panjang.
Kebaikan yang Bisa Ditiru
Gerakan ini tidak dijalankan oleh lembaga besar. Ia hidup karena gotong-royong banyak hati baik.
Setiap orang bisa ikut serta atau meniru konsepnya di mana pun: Donasi kecil Rp2.000–Rp5.000 per roti.
Sponsori satu batch roti untuk kegiatan Jumat/Subuh. Bantu kebutuhan anak yatim dan perlengkapan belajar dan modal usaha keluarga. Bisa juga berkolaborasi dengan usaha lokal agar manfaatnya berputar di masyarakat.
Dengan cara sederhana ini, kita tidak hanya menolong sesama, tapi juga menghidupkan nilai kemanusiaan di sekitar kita.
Mari Bergandengan Tangan
Kami percaya, amal shalih tidak harus besar, dan tidak perlu dipublikasikan dengan megah. Cukup dilakukan dengan hati. Gerakan berbagi ini hanyalah satu cara kecil agar rezeki yang kita terima bisa kembali menjadi manfaat bagi orang lain.
Bagi siapa pun yang ingin bergabung, pintu selalu terbuka.
Sumbangan bisa berupa dana, bahan, atau bahkan sekadar tenaga untuk membagikan roti dan menemani anak-anak yatim di akhir pekan.
Setiap niat baik akan menemukan jalannya.
Karena dunia ini, pada dasarnya, masih diselamatkan oleh orang-orang yang diam-diam berbuat baik.
Bagi para sahabat dermawan yang ingin ikut serta dalam kegiatan ini:
📞 Kontak & Donasi:
WhatsApp: 081310876254
Rekening Donasi: Nomor Rekening BRI 0949 0105 3606 534. A.n Maifil Eka Putra.SAg
Instagram: @kawiyakafe
YouTube: Kawiya Kafe Channel
Setiap rupiah, setiap tenaga, setiap doa — akan menjadi bagian dari kebaikan yang terus hidup di tengah masyarakat. []
Maifil Eka Putra adalah seorang Wartawan berbagai Media Lokal dan Nasional yang telah berkarya sejak tahun 1992. Pernah aktif sebagai relawan dan aktivis kemanusiaan di Dompet Dhuafa, ia kini dikenal sebagai pegiat sosial yang konsisten menggerakkan berbagai kegiatan berbasis kepedulian untuk masyarakat Sumatera Barat. Melalui tulisan dan aksi nyata, Maifil terus mengajak masyarakat untuk menebar manfaat dan menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan di sekitar.*)



