Oleh : Maikal Agus Riandi*)
Pada Selasa, 7 Oktober 2025, Komunitas Baik Berisik Padang menyelenggarakan aksi damai di Simpang Empat Bundaran Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dalam hal peringatan dua tahun peristiwa Thufan Al-Aqsa.
Aksi ini diikuti oleh anggota komunitas langsung dan juga masyarakat umum yang turut diundang, beserta para mahasiswa mahasiswi se-Kota Padang, dengan mengibarkan bendera Palestina, poster, dan juga mengumpulkan donasi untuk Palestina.
Aksi yang dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB berjalan dengan situasi yang tertib, damai, dan kondusif. Dan juga mendapat perhatian positif dari masyarakat di sekitar area aksi dilaksanakan, dengan adanya bantuan dana yang diberikan langsung, dan juga gaungan takbir di jalanan ketika sedang berlangsung dilaksanakan. Alhamdulillah donasi yang terkumpul mencapai lebih dari Rp.1.300.000.
Koordinator lapangan, sekaligus Ketua Baik Berisik Padang, Cholifatul Almi menuturkan “aksi ini bertujuan untuk membangkitkan kembali kesadaran masyarakat terhadap perjuangan rakyat Palestina, serta juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada untuk tidak melupakan tragedi kemanusiaan yang terjadi di bumi Al-Aqsa. Melalui aksi ini, diharapkan semangat kepedulian dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina terus hidup di tengah masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Padang.”
Dua tahun Thufan Al-Aqsa diperingati karena bermula pada tanggal 7 Oktober 2023, yakni perlawanan terbesar yang dilakukan oleh para pejuang Palestina dalam rangka melindungi kesucian Masjid Al-Aqsa, dan juga melibatkan serangan terkoordinasi oleh Hamas yang meluncurkan ribuan roket ke wilayah Israel, serta infiltrasi pejuang Palestina yang menandakan perjuangan kemanusiaan dan kemarahan dunia terhadap kebijakan Israel. Dari saat itulah, Thufan Al-Aqsa diperingati di setiap tanggal 7 Oktober.
Kini dunia mulai membuka mata dan berani menunjukkan keberpihakannya pada Palestina, yang merupakan dampak positif dari aksi Thufan Al-Aqsa yang dilakukan.
Namun, walaupun demikian Gaza masih bertahan di tengah serangan tanpa henti oleh Israel. Yang menyebabkan sekitar 90 persen wilayah Gaza hancur beserta isinya, 80 persen wilayah dikuasai oleh Israel, bahkan 200 ribu ton bahan peledak telah dijatuhkan ke tanah yang mulia itu. Kemudian, 76 ribu jiwa gugur, yang isinya adalah para wanita, dan anak-anak kecil yang tidak bersalah, bahkan juga para lansia.
Ica Khair juga menambahkan, “banyaknya jiwa yang syahid sejak Thufan Al-Aqsa mungkin hanya terlihat angka, namun ini bukan hanya sekadar angka, tetapi melainkan cerminan kegagalan kita dalam melindungi sesama. Yang pada akhirnya, kita sadar bahwa kehidupan yang kita keluhkan adalah merupakan impian dari saudara-saudara kita yang berada di Palestina sana. Meski kita hidup di dunia yang sama, namun suasanya yang berbeda. Masih belum bisa berbuat banyak untuk Palestina, sehingga untuk hadir dalam aksi ini menjadi sebagai bentuk dukungan, dan bentuk kepedulian kita.”
Komunitas Baik Berisik tersebar luas di seluruh Indonesia, yang menjadi panggung kampanye digital organik yang berfokus pada isu Palestina dan dijalankan oleh SMART 171 sejak 2019. Awalnya berfokus pada kampanye digital yang diikuti ribuan pemuda di Indonesia.
Program ini kemudian berkembang menjadi aktivitas offline melalui “Baik Berisik Daerah” yang aktif menyuarakan isu Palestina secara langsung kepada masyarakat. Dengan adanya koordinasi tiap daerah untuk tetap menyuarakan Palestina di bumi pertiwi Indonesia. []
Penulis adalah Mahasiswa Departemen Ilmu Politik, Angkatan 2023, FISIP, Universitas Andalas.*)



