Puisi : Nurul Jannah*)
Pada malam yang paling sunyi,
langit pernah menampung jerit yang tak sempat menjadi suara,
air mata yang mengalir tanpa jejak,
dan nama-nama yang hanya diucapkan bumi
ketika menyelimuti tubuh para syuhada dalam dekapan terakhirnya.
Di antara gelap itu,
ada anak muda yang melangkah tanpa riuh,
membawa doa ibunya sebagai perisai terakhir,
dan membawa cintanya pada tanah air
sebagai nyala api yang tak dapat dipadamkan siapa pun.
“Mengapa kau maju, Nak?” tanya angin yang resah.
“Karena Indonesia lebih berharga daripada seluruh takutku,” bisiknya mantap.
Lalu ia berlari,
menggetarkan tanah yang diinjaknya,
mengguncang langit yang menyaksikannya,
seakan berkata pada kematian:
“Ambillah aku, asal Indonesiaku tetap hidup.”
Dan benar,
banyak dari mereka tidak pernah kembali.
Nama-nama itu tenggelam dalam gulita sejarah,
tapi tidak tenggelam dalam catatan abadi langit.
Karena langit selalu mencatat
siapa yang berjuang bukan untuk dirinya,
melainkan untuk jutaan jiwa yang bahkan belum mengenal dunia.
Wahai anak negeri…
jangan biarkan doa-doa itu mengapung tanpa jawaban.
Bangsa ini tidak meminta kita menyerahkan nyawa,
hanya meminta kita menyerahkan hati:
hati yang jujur, hati yang setia, hati yang tidak takut berdiri sendiri.
Bangkitlah,
meski dunia berusaha meretakkan tekadmu.
Majulah,
meski langkahmu terasa selemah hembusan nafas.
Karena pahlawan tidak lahir dari kesempurnaan,
melainkan dari keberanian mengambil satu langkah paling sunyi,
ketika orang lain memilih berhenti.
Di tanah tempat mereka jatuh, kita berjanji hari ini:
“Kami akan menjaga Indonesia
dengan cinta yang tak kalah menyala
dari cinta yang mereka pertaruhkan untuk kemerdekaan.”
Dan semoga,
ketika hari terakhir hidup kita tiba,
langit kembali bergetar dan berkata:
“Satu lagi anak bangsa yang menjaga nyala itu sampai detik terakhir.”💝
Bogor, 10 November 2025
Selamat Hari Pahlawan
Nurul Jannah adalah seorang dosen lingkungan di IPB University, lulusan doktor lingkungan dari Hiroshima University, penulis produktif, dan penggerak literasi*)



