PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Minangkabau Bridge Open Tournament II 2025 resmi bergulir di Bagindo Aziz Chan Youth Center, Padang, Jumat (21/11/2025). Turnamen yang berlangsung selama tiga hari itu dibuka Ketua Umum Pengprov Gabsi Sumatera Barat yang juga Anggota DPRD Sumbar, Daswanto SE.
Pembukaan turut dihadiri Plh Ketua Umum KONI Sumbar Editiawarman, Plt Kadispora Sumbar Dedy Diantolani, pengurus PB Gabsi, serta sejumlah atlet nasional bridge.
Dalam sambutannya, Daswanto menyebut perkembangan olaharaga bridge di Sumbar lumanyan bagus, dan telah melahirkan banyak atlet berprestasi. Bahkan, dua atlet Sumbar tergabung dalam Pelatnas yang diproyeksikan tampil pada Kejuaraan Dunia Junior U-20 2026. Kemudian, pada Desember mendatang sebanyak 16 atlet junior Sumbar akan berlaga pada Kejurnas Pelajar dan Mahasiswa di Bogor.

Pria yang juga anggota DPRD Sumbar itu menegaskan komitmen Gabsi Sumbar untuk terus memasyarakatkan bridge agar tumbuh lebih kuat.
“Kalau sudah memasyarakat, prestasi pasti bisa diraih. Karena itu diperlukan kebersamaan dan kolaborasi antara Pengprov, KONI, dan Dispora,” ujarnya.
Mantan Ketua Komisi V DPRD Sumbar tersebut menilai pembinaan olahraga Sumbar dalam tiga tahun terakhir kurang optimal karena berjalan sendiri-sendiri. “Ke depan, dengan kepengurusan KONI yang baru, kita berharap kolaborasi antara KONI, Pengprov cabor, dan Pemprov kembali terjaga,” kata Daswanto.
Sementara itu, Plh Ketua Umum KONI Sumbar, Editiawarman, mengapresiasi pelaksanaan turnamen ini. Menurutnya, event kompetitif seperti Minangkabau Bridge Open sangat penting dalam membangun kultur bertanding sekaligus mengukur kemampuan atlet.
“Bridge Sumbar memiliki potensi besar. Turnamen seperti ini bukan hanya ajang bertanding, tapi juga ruang belajar dan bertemu. Apalagi sudah ada atlet nasional asal Sumbar yang akan tampil di level dunia. Ini bukti pembinaan kita punya arah yang jelas,” ujar Editiawarman.
Ia juga menekankan pentingnya peran komunitas bridge dalam menciptakan atlet berprestasi. “Kami di KONI menitipkan para atlet yang berolprestasi kepada PB Gabsi dan para senior, termasuk atlet nasional. Mereka adalah role model bagi generasi muda. Dari kejuaraan seperti ini, kita berharap lahir lebih banyak atlet nasional dari Sumbar,” katanya.
Ketua Panitia, BM Satria Putra, menyebut turnamen tahun ini melampaui ekspektasi. Dari rencana awal 30 peserta, panitia justru menampung 38 peserta dari Sumbar, Jakarta, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Para peserta bersaing pada empat nomor: umum, consolation, mahasiswa, dan pelajar.
Turnamen semakin semarak dengan hadirnya atlet nasional seperti Taufik Asbi dan Syahrial “Ajo” Ali dari klub Bootcamp. Keduanya berpasangan dengan dua atlet muda Sumbar, Athiro Falah Pamarito dan M. Gathan Khairy, yang diproyeksikan tampil pada Kejuaraan Dunia Junior U-20 2026.
Dari Jakarta, tim MBC Mampang turun dengan lima pemain berpengalaman: Didi Andries, Jemmy B. Bojoh, Rizky Watuseke, Hendrik Victor Manoppo, dan Julius Antonius George.
Panitia menyediakan total hadiah Rp66 juta, dan seluruh peserta bebas biaya pendaftaran. Satria Putra menyebut antusiasme peserta menjadi sinyal positif bagi perkembangan bridge di Padang.
“Ini ajang pemanasan menuju rangkaian turnamen nasional tahun depan. Antusias peserta menunjukkan Padang semakin diperhitungkan sebagai salah satu pusat kegiatan bridge di Indonesia,” ujar Wakil Ketua Umum II Gabsi Sumbar itu. (jiga)




