Ridwan Tulus Adalah Energi

Oleh : Ingki Rinaldi *)

Ridwan Tulus adalah energi. Ia membagikan kekuatan. Bahkan tatkala sebagian kekuatan tengah direnggut darinya.

Di pasar. Di kedai. Di pinggir jalan. Di kampus. Di ruang seminar. Di hotel. Di pantai. Di tengah rimba. Di mana pun ia bisa.

Kepada siapa saja yang ditemuinya. Kakek tua yang terpisah dari keluarganya. Pejabat negara. Mahasiswa. Siapa pun.

Bentuknya macam-macam. Materi dan immateri. Paling sering adalah gagasan baru. Ide-ide segar di luar kelaziman. Semua muncul setiap kita berbincang dengannya.

Berbagai buah pikiran itu meloncat begitu saja. Seolah mengajak kita untuk melengkapinya. Atau, merayakannya bersama-sama.

Aneka inspirasi tak biasa itu pula yang mewarnai sejumlah program wisata rancangan Ridwan sejak tahun 1990an. Ridwan mendefinisikan aktivitasnya itu dengan sebuah frasa di luar kebiasaan: Tour designer.

Kumpulan pemimpin perusahaan yang dimintanya mencuci piring warga kampung sebagai bagian program city survival. Anak-anak sekolah internasional yang diarahkannya secara mendadak membantu sebayanya di panti asuhan difabel. Atau para turis mancanegara yang dimintanya membersihkan kota sembari berjalan kaki.

Ridwan mempertemukan dua dunia. Keduanya ditautkan. Berinteraksi dalam kesetaraan. Menghadirkan harmoni.

Berbagai program wisata di luar kebiasaan itu dihadirkan Ridwan dari akar filosofi: Be the red one in the plenty of white.

Pada saat bersamaan, tiga prinsip mengiringinya. Perlindungan terhadap budaya, perlindungan terhadap alam, dan memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.

Prinsip-prinsip tersebut membuat Ridwan konsisten mengolaborasikan berbagai sumber daya lokal. Komunitas otomotif setempat untuk mengantarkan para turis. Seniman lokal untuk menghibur tamu. Orang-orang di kampung untuk menyiapkan makanan dan penginapan.

Pelestari terumbu karang. Pakar spesies endemik. Atau siapa saja yang memiliki potensi dan dan keahlian khusus di daerah tertentu.

Inilah praktik pariwisata yang tidak melulu ihwal keuntungan. Ia bicara tentang dampak keseluruhan. Sosial, budaya, lingkungan. Tentang bagaimana pariwisata menjadi salah satu cara untuk memanusiakan manusia.

Ridwan Tulus. Ia adalah energi.

Founder & CEO PT Kudu Data Digital. Web: https://kudukomunikasi.id *)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *