PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat mengambil langkah strategis dalam memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana di daerah dengan menggelar sosialisasi Early Warning System (EWS) Kebencanaan di TV Digital bertema “Pemuda Tanggap Bencana untuk Sumbar yang Lebih Siaga” di Kantor Camat Pauh, Kota Padang, Kamis (27/11/2025).
Inisiatif KPID Sumbar ini lahir dari kesadaran akan posisi strategis Sumatera Barat sebagai daerah rawan bencana yang memerlukan sistem peringatan dini yang efektif dan dapat diakses masyarakat secara luas.
Melalui pemanfaatan teknologi penyiaran digital, KPID Sumbar berupaya memastikan informasi kebencanaan dapat tersebar cepat, akurat, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“KPID Sumbar memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan fungsi penyiaran tidak hanya sebagai media hiburan dan informasi, tetapi juga sebagai sarana penyelamatan jiwa melalui penyebaran informasi kebencanaan yang tepat waktu,” ungkap Ketua KPID Sumbar, Robert Cenedy.
Robert menjelaskan bahwa Early Warning System yang disosialisasikan merupakan integrasi teknologi penyiaran digital dengan sistem peringatan dini kebencanaan. Sistem ini memungkinkan stasiun televisi digital menyampaikan peringatan bencana secara otomatis dan masif kepada pemirsa di wilayah terdampak.
“Kami memilih komunitas pemuda sebagai target sosialisasi karena mereka adalah agen perubahan yang akan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan kesadaran tentang pentingnya sistem peringatan dini ini di tengah masyarakat,” tambah Robert.
Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPID Sumbar, Dasrul, yang menjadi PIC kegiatan menerangkan bahwa program sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan lembaga dalam meningkatkan literasi kebencanaan masyarakat melalui media penyiaran.
“KPID Sumbar tidak hanya mengawasi konten siaran, tetapi juga aktif mendorong pemanfaatan teknologi penyiaran untuk kepentingan publik, khususnya dalam mitigasi dan tanggap darurat bencana. Kolaborasi dengan komunitas pemuda peduli bencana menjadi kunci keberhasilan program ini,” papar Dasrul.
Kegiatan yang dihadiri 60 peserta dari kalangan generasi muda, di antaranya Generasi Muda Peduli Bencana Pauh, Karang Taruna Kelurahan Kapalo Koto Pauh, dan Komunitas Konten Kreator Peduli Bencana Padang, ini mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, yang hadir sebagai keynote speaker.
“Inisiatif KPID Sumbar ini sangat strategis. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi bencana dan memanfaatkan teknologi seperti EWS untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat serta memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana,” kata Evi.
Dian Albert, Koordinator Liputan Berita Binnews dan Komunitas Siaga Bencana Pauh yang menjadi narasumber, mengapresiasi langkah KPID Sumbar dalam menjembatani teknologi penyiaran dengan kebutuhan informasi kebencanaan masyarakat.
“EWS melalui TV Digital memungkinkan informasi bencana sampai ke rumah-rumah penduduk dalam hitungan detik. Ini adalah terobosan penting yang harus didukung semua pihak,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, KPID Sumbar berharap tercipta ekosistem penyiaran yang responsif terhadap kebutuhan kebencanaan, dengan generasi muda sebagai ujung tombak penyebaran informasi dan kesadaran di tengah masyarakat, mewujudkan Sumatera Barat yang lebih siaga dan tangguh menghadapi ancaman bencana. (drul)




