Jembatan Kampuang Kalawi Ditutup Sementara, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Bypass

Tokoh masyakat Kampuang Kalawi Dr. Alfroki Martha memantau kondisi jembatan di tengah kondisi hujan, Jumat (28/11/2025) pagi. (Foto Istimewa)

PADANG, FOKUSSUMBAR.COM—Jembatan Kampuang Kalawi di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, ditutup sementara setelah bagian pangkal jembatan mengalami erosi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu Jumat (28/11/2025) pagi. Kondisi tanah yang tergerus di sisi penyangga membuat struktur jembatan rawan ambruk jika tetap dilalui kendaraan.

Penutupan dilakukan oleh warga dan pemuda Arus Kalawi sekitar pukul 09.00 WIB. Tokoh masyarakat Kampung Kalawi, Dr. Alfroki Martha, mengatakan langkah itu terpaksa diambil demi keselamatan pengguna jalan dan jembatan.

“Kami sengaja menutup jembatan untuk mencegah ambruk. Jika kendaraan terus melintas, beban semakin berat dan risikonya bisa menimbulkan korban jiwa jika sewaktu-waktu jembatan benar-benar runtuh,” ujar Alfroki, yang turut memantau kondisi jembatan di bawah hujan deras.

Kondisi jembatan Kampung Kalawi dipotret dari Adzkia. (foto; ist)

Ia menjelaskan bahwa seluruh pengendara kini diarahkan melewati jalur alternatif melalui Bypass Padang.

“Sementara waktu, pengguna jalan kami arahkan lewat jembatan di Bypass agar mobilitas tetap lancar dan risiko dapat diminimalisir,” tambah Dosen Universitas Adzkia Padang itu.

Penutupan tersebut juga mendapat dukungan dari pemuda Kelurahan Kalumbuk yang berada di sisi seberang jembatan.

Sepekan, Beberapa Jembatan di Padang Rusak

Cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang sepekan terakhir berdampak signifikan terhadap infrastruktur jembatan di Kota Padang. Berdasarkan laporan sementara, sedikitnya lima jembatan mengalami kerusakan, mulai dari tergerus, retak, hingga ambruk.

Jembatan Gunuang Nago, Kelurahan Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, ambruk pada Kamis (27/11/2025) setelah diterjang arus deras Batang Kuranji. Struktur jembatan sepanjang sekitar 70 meter tersebut tak mampu menahan tekanan air dan putus total, menyebabkan akses Pauh–Kuranji terputus.

Jembatan inspeksi kanal di Kecamatan Nanggalo mengalami kerusakan di bagian lantai dan dinding penahan akibat limpahan air sungai.

Di Gunung Sarik, sebuah jembatan kecil dilaporkan retak dan bergeser dari posisi awal, membuat warga setempat was-was melintas.

Dua jembatan lingkungan di Kecamatan Kuranji dan Lubuk Kilangan mengalami penggerusan pada bagian abutmen sehingga diawasi ketat oleh warga.

Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait kerusakan jembatan. Namun, BPBD Kota Padang mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat intensitas hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Pemerintah Kota Padang bersama instansi terkait tengah melakukan pendataan dan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan langkah penanganan darurat serta perbaikan jangka panjang. (jiga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *