Oleh : Efi Yandri*)
Pulau Kelayang berada di Desa Keciput Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung. Pulau ini memiliki keindahan alam yang eksotis. Salah satu keindahan tersebut terpancar dari gugusan batu-batu besar yang teratur, lalu membentuk layaknya gua. Pulau Kelayang sering juga disebut dengan Pulau Batu Garuda.
Untuk menuju pulau ini hanya butuh beberapa menit naik perahu boat dari Pantai Tanjung Kelayang. Setiap penumpang diwajibkan mengenakan jaket pelampung. Sepanjang perjalanan, ombak yang dilewati tidak tinggi, bahkan cenderung tenang, seperti berlayar di danau.

Ketika menginjakkan kaki di Pulau Kelayang, kita akan disambut hamparan pasir putih atau pasir berwarna putih yang jika diinjak dengan kaki telanjang akan terasa lembut. Pemandangan dari tepi pantai Pulau Kelayang ini sungguh indah dan menakjubkan.
Saya akan sedikit mengisahkan Gua Kelayang. Ya, gua ini terletak di Pulau Kelayang. Gua Kelayang adalah hasil bentukan dari tumpukan batu granit yang menciptakan sejenis ruang tertutup mirip gua.
Dari bibir pantai ke Gua Kelayang hanya butuh beberapa menit berjalan kaki. Awalnya kita akan melewati jalan tanah, kemudian masuk “hutan” di pulau itu.
Di dalam “hutan”, kita akan melewati akar akar pohon yang lumayan besar. Semakin lama, jalan yang kita lewati akan semakin sempit dan medannya juga semakin terjal. Seolah olah kita akan masuk ke gua bawah laut.

Petualangan akan dimulai ketika kita memasuki areal yang dipenuhi batu batu besar. Jika memakai sepatu, sebaiknya dilepas dulu karena kita akan berpetualang di dalam air yang tak terlalu dalam (sekitar setinggi dada), melewati beberapa lorong gua, dengan pemandangan yang menakjubkan.
Berada dalam air ini, kita akan merasa seperti berada di kolam tersembunyi. Airnya sejernih kaca, dan kolamnya dikelilingi batu batu besar. Sungguh luar biasa.
Di dalam gua Kelayang kita akan bertemu dengan wisatawan lainnya. Sungguh petualangan yang seru, menikmati sensasi kolam di tengah laut. Kolam ini dinamai Telaga Bidadari, dan merupakan kolam air laut alami yang terbentuk di antara tumpukan batu granit.
Cahaya matahari yang masuk di antara sela-sela batu, menciptakan suasana yang eksotis dan sayang kalau tidak diabadikan dengan kamera HP.
Pengalaman berwisata di Pulau Kelayang, menyusuri lorong-lorong batu hingga menemukan Telaga Bidadari menjadi pengalaman yang sulit saya lupakan. Sesulit saya melupakan hidangan kepiting yang gurih dan ikan bakar yang maknyuss di Pulau Lengkuas.
Sampai ketemu dengan kisah perjalanan berikutnya… []
Asisten Pemerintahan dan Kesra kabupaten Solok Selatan, Penulis Buku dan Penyanyi*)




