Pemkab Solsel Perkuat UMKM dengan Digitalisasi dan Dukungan Peralatan

Bupati Solok Selatan, H. Khairunas berikan sambutan dalam penyerahan bantuan peralatan kepada pelaku UMKM. (foto; ist)

SOLOK SELATAN, FOKUSSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal itu ditegaskan Bupati Solok Selatan, Khairunas, dalam sambutannya pada penyaluran bantuan peralatan UMKM di Ruang Taman Hijau Padang Aro, Senin (8/12/2025).

Bupati Khairunas menyampaikan bahwa UMKM merupakan sektor yang paling dekat dengan masyarakat dan terbukti mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Sejak tahun 2021 hingga saat ini, sektor perdagangan—yang didominasi UMKM—mencatatkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, yaitu mencapai 4,09 persen.

“Angka ini menjadi bukti bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Solok Selatan. Karena itu, pengembangannya tidak boleh berhenti,” ujar Bupati.

Pemerintah daerah mencatat peningkatan jumlah pelaku UMKM binaan dari 9.828 menjadi 11.113 pelaku dalam tiga tahun terakhir. Kenaikan ini menjadi indikator positif bahwa program pendampingan dan pembinaan pemerintah berdampak nyata.

Sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha, hingga tahun 2025 telah disalurkan 1.976 unit bantuan peralatan dengan total nilai Rp 600 juta. Bupati menegaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar penambahan alat kerja, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan daya saing produk UMKM.

Selain dukungan peralatan, pemerintah daerah juga memberikan ruang promosi yang lebih luas dengan melibatkan UMKM dalam berbagai event daerah. Produk lokal juga mulai masuk ke sistem pengadaan pemerintah melalui pengembangan e-Katalog lokal Solok Selatan, yang kini diisi oleh berbagai pelaku UMKM.

Meski menunjukkan perkembangan menggembirakan, Bupati Khairunas mengingatkan bahwa tantangan ke depan adalah memperluas pasar. Saat ini mayoritas UMKM masih menjangkau pasar lokal, sehingga perlu didorong untuk memasuki pasar regional bahkan nasional. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *