PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Kepedulian terhadap sesama ditunjukkan warga Kota Padang yang tergabung dalam IKP-DJ Amal Timur.
Sejumlah tokoh di dalamnya seperti Ronny, H. Maidestal Hari Mahesa, Irwan Sangir, dan Jup terpanggil hatinya untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Padang pada akhir November 2025 lalu.
Ronny kepada media ini, Rabu (17/12/2025), menuturkan, sejak Kamis malam, 27 November hingga Jumat malam, 28 November 2025, pihaknya turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi wilayah terdampak. Beberapa kecamatan yang dikunjungi antara lain Koto Tangah, Nanggalo, Pauh, dan Kuranji.
“Di lapangan kami menyaksikan sendiri betapa dahsyatnya banjir bandang yang terjadi. Sejumlah ruas aliran sungai seperti Gunung Nago, Lubuak Tampuruang, dan Sungai Lubuk Minturun meluap dan menimbulkan kerusakan cukup parah,” ungkap Ronny yang merupakan aktifis kepemudaan kota Padang.
Menurut mantan pengurus KNPI Padang dan KNPI Sumbar ini, luapan Sungai Lubuk Minturun bahkan mencapai dasar lantai jembatan dekat Rumah Makan Lubuk Lagan. Sementara di Kecamatan Nanggalo, jembatan Surau Gadang menuju Sawah Liek dilaporkan ambruk. Di Kecamatan Pauh, luapan Sungai Gunung Nago masuk ke badan Jalan M. Hatta sehingga menghambat arus lalu lintas dari Simpang Pasar Baru menuju Kapalo Koto.
Kondisi tersebut mendorong IKP-DJ Amal Timur untuk melakukan penggalangan bantuan. Aksi kemanusiaan itu dimulai sejak malam 27 November hingga 9 Desember 2025.
Hasil donasi yang terkumpul kemudian direalisasikan dengan menyalurkan bantuan ke Posko Induk Bencana yang berlokasi di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Jalan A. Yani No. 11. Bantuan tahap awal berupa 20 set kompor gas lengkap dengan regulator dan tabung gas berisi elpiji.
Tidak berhenti di situ, pada 10 Desember 2025, IKP-DJ Amal Timur kembali menyerahkan bantuan berupa 40 pasang sepatu boot untuk mendukung aktivitas para relawan dan masyarakat di lokasi terdampak. (emi)
