Kolom  

Kenapa Harus Hendri Septa Bersama Hidayat

Oleh : Zulkifli*

Menjelang dihelatnya pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Padang pada November 2024, nama-nama pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada) pun sudah mulai mengerucut.

Tiga pasang Cakada disebut-sebut sudah memperoleh dukungan partai dan malah telah ada yang mengumumkan dan mendeklarasikan pasangan masing-masing kepada publik.

Ketiga pasangan Cakada itu, adalah mantan Walikota Padang Hendri Septa berpasangan dengan Anggota DPRD Sumatera Barat dua periode dari fraksi Gerindra, Hidayat yang telah mulai menyeruak ibukota Sumatera Barat ini dengan spanduk dan balihonya.

Pasangan yang mengusung tagline “Padang Hebat” (Hendri Septa Bersama Hidayat) makin massif turun dan berbaur dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka. Malahan, pasangan yang didukung PAN dan Gerindra ini makin lengket hari ke harinya menawarkan program kerja berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat.

Sementara pasangan Cakada Fadly Amran yang berpasangan dengan Maigus Nasir juga telah mendeklarasikan diri maju di Pilkada kota Padang. Pasangan ini semakin hari semakin banyak pula menebar spanduk dan baliho. Mereka pun sering turun ke masyarakat.

Fadly Amran yang merupakan mantan Walikota Padang Panjang Bersama Maigus Nasir telah memperoleh dukungan dari Nasdem, PPP dan Golkar. Diperikirakan pasangan ini akan terus melobi dan menggalang kekuatan politiknya melalui partai politik lainnya.

Sedangkan yang baru-baru ini mendeklarasikan maju Pilkada adalah Cakada Muhammad Iqbal dan Amasrul. Pasangan ini telah mendapatkan restu dan dukungan partai PKS dan Demokrat. Diprediksi pasangan Cakada ini bakal menambah hangat dan semaraknya kontestasi Pilkada kota Padang.

Tinggal tiga partai lagi yang diperkirakan dalam pekan ini akan segera menentukan sikapnya, seperti PDI Perjuangan, PKB dan Partai Ummat.

Padang Hebat Terus Menggeliat

Harus diakui, bahwa pasangan Hendri Septa Bersama Hidayat (Padang Hebat) terlihat makin hari makin menemukan chemistry yang kuat. Mereka saling ketemu, saling diskusi menelorkan ide-ide cerdas dan bernas serta saling mensupport kegiatan di masyarakat.

Ketika kita tilik keberadaan mantan Walikota Padang Hendri Septa yang mengemban amanah di sisa masa jabatan 2,5 tahun setelah sebelumnya berpasangan dengan Mahyeldi Ansharullah, kita harus akui Hendri Septa mampu menuntaskan pembangunan kota yang belum direalisasikan oleh walikota sebelumnya.

Beberapa catatan penting pembangunan yang berhasil diselesaikan Hendri Septa, adalah tuntasnya pengerjaan Youth Center sebagai wadah pembinaan dan penyaluran minat dan bakat remaja kota Paan dengan kegiatan edukatif maupun rekreatif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas serta meningkatkan sumber daya generasi muda menyongsong masa depan lebih maju.

Kemudian Hendri Septa sukses menuntaskan pembangunan Gedung DPRD kota Padang yang telah direncanakan pasca gempa tahun 2009, di komplek perkantoran Balaikota Air Pacah.

Berikutnya taman-taman kota yang tidak terawat di kecamatan satu persatu taman tersebut telah dipercantik dan diperindah. Warga kota pun merasakan amat menikmati keindahan taman kota ini.

Juga yang paling strategis dan telah dikerjakan Hendri Septa adalah pengerjaan pasar raya fase VII yang telah luluh lantak oleh gempa tahun 2009. Pasarraya fase VII dilanjutkan pembangunannya oleh Hendri Septa dengan sisa jabatan yang singkat.

Ia mempu membangun komunikasi dengan anggota DPR RI fraksi Gerindra Andre Rosiade sehingga pasar raya fase VII bisa direalisasikan kembali pembangunannya.

Terwujudnya pembangunan pasar raya fase VII ini tentunya akan menjawab keluhan pedagang kaki lima di pasar raya, setelah pasar raya fase VII dioperasikan pedagang akan diberi tempat representatif, sehingga kesemrawutan kota bisa diatasi.

Tidak hanya pasar raya fase VII saja yang direvitalisasi di era kepemimpinan Hendri Septa, pasar rakyat Belimbing dan pasar Ulak Karang tak luput dari perhatiannya untuk dikerjakan bersama dukungan Andre Rosiade.

Nah, tatkala menjawab permasalahan klasik setiap tahun ajaran barunya, ruang kelas baru tidak sebanding dengan jumlah anak didik baru, Hendri Septa pun membangunkan sebanyak 503 ruang kelas baru (RKB). Praktis, anak-anak peserta didik bisa juga tertampung untuk bersekolah.

Selanjutnya menjawab pelayanan publik sektor moda tranportasi, Hendri Septa telah menambah 6 karidor bus Trans Padang. Kondisi ini tentunya sangat membantu warga kota dalam menikmati kemudahan trasnportasi.

Keberhasilan pembangunan yang dilakukan Hendri Septa tentunya telah meninggalkan catatan penting di hati warga kota. Hendri Septa telah bekerja nyata tanpa pencitraan murahan.

Marilah kita lanjutkan kepemimpinan Hendri Septa bersama Hidayat untuk menuju kota Padang semakin Hebat. (*)

* Penulis adalah Warga Kota Kehormatan Bidang Kebencanaan Tahun 2013

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *