PADANG PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Puas merantau ke daerah orang, Rofi memutuskan pulang kembali ke kampung halaman. Ia memilih kembali membuka usaha batako yang telah dirintis orang tuanya bertahun-tahun lalu. Sudah 10 tahun usaha itu terbengkalai.
Rofi baru menyadari sebenarnya usaha batako ini lebih menjanjikan dari pada merantau. Alasannya, saat ini biaya untuk membangun rumah sudah mahal, bahkan upah tukang juga naik tiap tahun. Begitu pula dengan harga material bangunan.
Dalam pikirannya, harga batako yang akan diproduksinya saat ini pastilah juga lebih baik dibanding harga masa lalu. Inilah yang menggerakkan dirinya untuk membuka lagi usaha keluarga ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mendapatkan perhatian serius pemerintah.
“Sudah seminggu ini saya kembali merintis usaha batako ini. Sebelumnya sudah tidak beroperasi lantaran saya merantau ke Dharmasraya untuk berjualan,” ceritanya, hari ini.
Membuat batako, katanya, tidaklah begitu rumit. Berapa pun batako yang dipesan pembeli, dia tetap bisa mengerjakannya.
Rofi membeberkan, batako yang dibuatnya ini kualitasnya super. Hanya dibanderol Rp3.200 per biji kalau dijemput sendiri oleh pembeli ke lokasi pabriknya. Kalau ia yang mengantar, harganya menjadi Rp3.500.
Ukuran batako yang dibuatnya 30 x 15 cm. Dalam sehari ia bisa membuat sekitar 100-150 biji batako kualitas super ini.
“Bagi masyarakat Padang Panjang khususnya, jika ingin memesan batako, bisa mengorder kepada kami. Alamatnya di Kampung Teleng RT 14, Kelurahan Kampung Manggis dekat lapangan tenis atau dekat Balai Pemuda. Silakan hubungi nomor 0822 8811 1145 atau 0822 8508 0517,” sebutnya. (yuli)