Kolom  

Vasko Jadi Wagub Kerja Keras, JKA Stop Karangan Bunga

Oleh : Bagindo Yohanes Wempi*

SATU hari sesudah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat menetapkan pasangan calon nomor urut 1 Mahyeldi-Vasko Ruseimy sebagai Gubernur dan wakil Gubernur terpilih pada Pilkada 2024, Penulis berkunjung, bertemu Uda Vasko Ruseimy di kediamannya Villa Hadist.

Pertemuan ini dilakukan dalam bentuk “maota lamak”, baguyon, berdiskusi dengan suasana akrab sambil makan durian yang diantar oleh adik-adik HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

Kita berdiskusi banyak hal diantaranya seperti cerita history tentang HIPMI dari era Erik jadi Ketum, lanjut Bang Ai, Zigo mando Piaman, sampai Icra, dan Ketum-Ketum lain sampai sekarang, dari cerita HIPMI ini satu kesimpulan bahwa generasi HIPMI banyak yang jadi pejabat daerah, maupun pusat periode ini, proses kaderisasi yang baik.

Penulis yang juga Kader HIPMI dengan Uda Wagub Vasko memiliki kesamaan pikiran tentang Sumatera Barat yaitu daerah yang setiap pemimpin disini hanya mendapatkan tugas berat. Kesemua beban berat jadi Kepala Daerah di Sumbar ini, sangat terasa terutama berkaitan dengan Pendapat Asli Daerah (PAD) kecil, potensi sumber daya alam minim.

Sehingga hanya beban berat yang ada jadi Kepala Daerah, namun dengan keterbatasan itu, Alhamdulillah Vasko melalui jaringan dipusat sudah berhasil memasukan kembali kelanjutan jalan tol Pakan Baru-Padang dalam RPJMN, tutur Uda Vasko ini saat itu, secara pribadi selalu kader Gerindra meminta agar jalan tol Padang-Pekan Baru diselesaikan. Alhamdulillah masuk pelaksanaan lagi.

Kerja berat itu kata Uda Wagub yang dilantik hari Kamis ini, 20 Februari 2025, membuat saya memberikan pengertian kepada semua masyarakat Minang agar jangan terlalu berpoya-poya mengadakan acara syukuran pelantikan Mahyeldi-Vasko nanti.

Pikiran Uda Wagub ini senada juga dengan Bupati Padang Pariaman terpilih Jhon Kenedy Aziz agar tidak mengirimkan karangan bunga, bingkisan lain.

Dalam catatan Penulis, Bupati terpilih Padang Pariaman, H. John Kenedy Azis SH, MH, mengimbau seluruh jajaran pemerintah daerah, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), staf, camat, serta kepala sekolah SD dan SMP, dan lainnya untuk tidak mengirim karangan bunga dalam rangka pelantikannya nantinya.

“Kita cukup kirimkan doa saja,” ujar John Kenedy Azis dikutib media Padang Pariaman.

Menurutnya, pelantikan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, bukan ajang seremonial yang berlebihan.

Ia berharap seluruh elemen pemerintahan lebih fokus pada pelayanan kepada masyarakat dari pada menghabiskan anggaran untuk hal yang tidak perlu.

Imbauan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, yang melihatnya sebagai bentuk kesederhanaan dan kepedulian terhadap efisiensi birokrasi di Padang Pariaman.

Sikap dua Kepala Daerah (Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati Padang Pariaman) baru ini menyikapi keadaan pelantikan sangat kita hormati, perlu ditiru, ini sesuai dengan nilai-nilai efesien yang hari ini diinstruksikan oleh presiden Prabowo Subianto. []

*) Kandidat Ketua KONI Provinsi Sumatera Barat

Exit mobile version