PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Jelang alek suksesi pemilihan Ketua Umum KONI Sumbar, situasi terasa makin memanas.
Selain nama figur baru yang mencuat kepermukaan, sebaliknya juga muncul pemberitaan figur yang sebelumnya digadang-gadang siap bersaing, dikhabarkan mulai meredup. Isu “pacah kongsi” jadi bahan “gorengan” oleh pihak-pihak tertentu.
Hamdanus, salah seorang kandidat yang disebut-sebut berpeluang memimpin KONI Sumbar periode mendatang tak luput dari terpaan isu “gorengan” tersebut.
Lantas, bagaimana sebenarnya yang terjadi? Berikut petikan wawancara dengan Hamdanus, Plt Ketua KONI Sumbar 2022 tersebut di sebuah kesempatan.
Assalamualaikum Bung Hamdanus. Belakangan ini ramai isu bahwa Bung mulai melemah dalam pencalonan Ketua KONI Sumbar. Bahkan sebagian menyebut Bung seperti menepi. Ditambah lagi belum adanya jadwal Musorprov yang pasti. Apa Bung memang sudah mulai menarik diri?
Waalalkum salam. Saya tahu isu itu. Tapi saya tegaskan: semangat saya tidak pernah padam. Kalau saya tidak tampak gaduh, bukan berarti saya mundur. Saya bergerak dalam diam, mengatur langkah. Bagi saya, kepercayaan itu bukan untuk dipertontonkan—tapi untuk dijaga.
Isunya tak hanya berhenti sampai di situ. Masih ada rumor lain yang tak kalah panas. (Hamdanus tampak tersenyum simpul)
Satu lagi, Bung. Isu yang lebih tajam—duet Anda dengan Anandya Dipo Pratama dikabarkan mulai pecah kongsi. Banyak yang bilang arah politik kalian tak lagi sejalan. Apa benar begitu?
Isu apalagi ini. Itu isu murahan. Mungkin lahir dari mereka yang tak suka melihat kekompakan kami. Tapi saya tegaskan: Tidak! Kami masih solid, satu gerak, satu semangat. Saya dan Bung Dipo saling melengkapi.
Malah, keberadaan Bung Dipo justru memperkuat optimisme saya. Dia adalah sosok muda yang visioner, punya koneksi, pengalaman, dan sangat dicintai banyak cabor. Kami bukan sekadar kolega, kami satu tim dengan mimpi yang sama.
Tapi kenapa isu seperti itu bisa muncul kalau memang kalian masih solid?
“Saya rasa ini karena banyak yang terganggu dengan kekuatan kami. Tapi lihat saja: dukungan terus mengalir, baik untuk saya maupun untuk Bung Dipo. Cabor-cabor masih bersama kami, KONI kabupaten dan kota terus memberi semangat, dan berbagai elemen masyarakat olahraga justru makin kencang mendorong kami untuk maju. Kami tidak terguncang oleh rumor. Kami sibuk menyiapkan langkah.
Media ini menunjukkan dokumen rekam jejak Hamdanus: dari Badan Audit Internal KONI Sumbar, Wakil Ketua, hingga Pelaksana Tugas Ketua KONI. Ia juga mengingat kembali janji Hamdanus untuk menghidupkan Porprov yang telah vakum tujuh tahun. Hamdanus mengangguk, tidak membantah sepeser pun.
Kalau begitu, Bung memang masih ingin bertarung sampai titik akhir?
Saya tidak sekadar ingin bertarung. Saya ingin membenahi. Porprov yang mati suri itu harus dihidupkan. Atlet kita kehilangan panggung, dan saya tidak rela itu dibiarkan. Saya tahu ini bukan perjuangan mudah. Tapi saya tidak sendiri. Ada Bung Dipo, ada cabor, ada KONI daerah, ada banyak mata yang menaruh harapan. Saya tidak akan menepi hanya karena rumor. Justru rumor itu jadi pembakar tekad.
Soal Musorprov KONI yang masih gelap, bagaimana menurut Bung?
Kita berharap mekanisme organisasi berjalan jujur dan transparan. Jangan sampai KONI dijadikan arena spekulasi politik. Tapi saya tak akan terjebak dalam permainan narasi. Saya tetap fokus. Kalau Musorprov itu digelar besok, saya siap hari ini.
Artinya, Bung tidak tidak terpengaruh dengan isu tersebut, Jadi, bahkan makin siap?
Saya belum selesai. Saya masih berdiri. Saya tidak akan berhenti karena fitnah, dan tidak akan goyah karena bisik-bisik. Saya dan Bung Dipo masih satu barisan, dan kami tidak akan berhenti sampai Sumbar punya KONI yang benar-benar kuat.
Dari kutipan wawancara ini menyatakan bahwa rumor tidak selalu mampu meruntuhkan semangat. Dari balik keraguan dan kabar miring, Hamdanus menegaskan sikap: tetap berdiri, tetap percaya diri, dan tetap solid bersama Anandya Dipo Pratama menuju arah yang jelas.
Di tengah badai rumor tentang kemunduran dan perpecahan, Hamdanus justru menunjukkan sikap yang tenang dan teguh. Didukung pengalaman panjang, jejaring kuat, dan kekompakan yang tak retak dengan Anandya Dipo Pratama, ia tak hanya bertahan—tapi kian siap memimpin KONI Sumbar ke arah yang lebih bersih, transparan, dan progresif. (jiga)