PADANG PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Kota Padang Panjang kembali bersiap menjadi tuan rumah perhelatan akbar literasi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) akan menggelar Festival Literasi 2025 pada 25-27 Juli 2025, bertempat di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).
Mengusung tema “Literasi Menuju Generasi Emas 2045”, festival ini merupakan kolaborasi antara DPK dengan Komunitas Hitam Putih melibatkan berbagai unsur pendidikan, komunitas literasi, UMKM, kelurahan, dan instansi terkait lainnya.
Kepala DPK, Yan Kas Bari bersama jajaran saat berkunjung ke Dinas Kominfo yang diterima langsung Kadis Kominfo, Drs. Ampera, S.H, M.Si, Senin (14/5/2025) menyampaikan, festival ini bertujuan mempromosikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat sekaligus menggerakkan semangat literasi lintas generasi di Padang Panjang.
“Melalui festival ini, kami ingin menghadirkan ruang yang menyenangkan dan edukatif bagi masyarakat dalam memaknai literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kami ingin menunjukkan bahwa literasi itu menyenangkan, kreatif, dan inklusif,” ujarnya.
Dijelaskannya, Festival Literasi 2025 akan diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan dari pagi hingga malam, selama tiga hari penuh. DPK menyiapkan 50 stand gratis yang menampilkan berbagai produk literasi dan karya dari sekolah, pegiat literasi, kelurahan, UMKM, SLTP, hingga gugus pendidikan. Semua merupakan output dari budaya membaca dan menulis yang terus ditumbuhkembangkan.
Ditambahkanya, acara pembukaan akan dimeriahkan penampilan tari kolosal, serta penyerahan hadiah bagi pemenang lomba konten video literasi dan lomba resensi buku.
Selain itu, masyarakat juga akan disuguhkan gelar wicara (talkshow) bersama tokoh-tokoh inspiratif seperti Yusrizal KW dan Dewi Dedew Kumalasari, serta pemutaran film bertema literasi, penampilan seni dan pertunjukan artis lokal, lomba mewarnai, dan berbagai kegiatan kolaboratif dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.
“Festival ini tidak hanya untuk pencinta buku, tapi untuk semua lapisan masyarakat. Kami ingin literasi menjadi milik semua, dari anak-anak hingga orang tua, dari pelajar hingga pelaku usaha. Semoga ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat gerakan literasi dan mewujudkan generasi cerdas, kreatif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” harapnya. (andes)