Oleh : Gusfahmi Arifin, SE., MA., MM.*
Perang Palestina dengan Israel sudah berlangsung bertahun-tahun, perang Iran melawan Israel sudah berjalan lebih sebulan, apakah Palestina, Iran dan umat Islam akan menang? Mari kita lihat, bagaimana sejarah membuktikan!
Sejak kekhalifahan Turki Utsmani tumbang tanggal 3 Maret 1924, Khalifah Abdul Majid II di tangkap dan di buang ke Swiss, diganti Khalifah Turki Utsmani menjadi Republik Turki Modern, dibawah Presiden Mustafa Kemal Attaturk. Sejak saat itu, umat Islam terpecah-pecah menjadi negara kecil-kecil. Khalifah terpecah menjadi puluhan negara kecil-kecil seperti Saudi Arabia, Qatar, UEA, Turki, Mesir, dan lain-lain yang tidak punya kekuatan mengatur dunia, hanya mampu bertahan agar tidak dijajah bangsa lain.
Mengapa? Hal ini disebabkan karena iman dan amal umat kian melemah dan berkurang! Khalifah suka hidup mewah dan perselisihan internal dalam kekhalifahan. Umat Islam melemah karena iman kepada kekuasaan Allah berkurang, amal ibadah juga melemah karena iman lemah, ketakutan akan azab berkurang, cinta dunia meningkat, rasa takut mati meningkat. Batang tumbang karena akar yang melemah.
Islam dimasa lalu pernah menguasai dunia selama lebih dari 1300 tahun (622 – 1924 M). Diawali oleh pemerintahan Rasulullah SAW 622-632 M (10 tahun), Khulafa Urrasyidin 632-662 (30 tahun), Dinasti Umayyah 662-750 M (100 tahun), Dinasti Abbasiyah 750-1258 (500 tahun), Dinasti Fathimiyah di Mesir 1526-1517 M (300 tahun), Dinasti Mughal di India 1526-1857 (300 tahun), dan Dinasti Turki Utsmani 1517-1924 (400 tahun).
Bagaimana umat Islam dulu bisa memperoleh kemenangan dan berkuasa begitu lama? Kemenangan umat Islam terjadi bukan karena kehebatan pasukan, kecanggihan senjata, banyaknya tentara, tapi karena umat Islam ditolong oleh Allah SWT. Jika umat Islam ditolong oleh Allah SWT, maka Allah SWT akan mengirim bantuan melalui cara-cara apa saja yang Dia kehendaki, yang bahkan tidak terfikirkan oleh manusia.
Nabi Ibrahim AS berperang melawan Namrud, dikirim bantuan oleh Allah SWT berupa seekor nyamuk pincang yang masuk ke telinga Namrud, sehingga Namrud mati. Lalu, api yang begitu panas bisa menjadi dingin, sehingga Nabi Ibrahim selamat. Allah SWT berfirman: قُلۡنَا يَٰنَارُ كُونِي بَرۡدٗا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِيمَ , artinya: Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim” (QS. Al Anbiya’ [21]: 69).
Ketika Nabi Musa AS berperang melawan Fir’aun, maka Allah SWT memberi kekuatan pada Nabi Musa AS melalui sebuah tongkat kayu yang berubah menjadi ular dan bisa membelah lautan; فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡبَحۡرَۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرۡقٖ كَٱلطَّوۡدِ ٱلۡعَظِيمِ ٦٣ , artinya: Lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar (QS. Asy Syu’ara [26]: 63).
Ketika Nabi Yusuf AS di tolong oleh Allah SWTقَالَ هِيَ رَٰوَدَتۡنِي عَن نَّفۡسِيۚ وَشَهِدَ شَاهِدٞ مِّنۡ أَهۡلِهَآ إِن كَانَ قَمِيصُهُۥ قُدَّ مِن قُبُلٖ فَصَدَقَتۡ وَهُوَ مِنَ ٱلۡكَٰذِبِينَ ٢٦ وَإِن كَانَ قَمِيصُهُۥ قُدَّ مِن دُبُرٖ فَكَذَبَتۡ وَهُوَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ ٢٧ , artinya: Yusuf berkata: “Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)”, dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: “Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar” (QS. Yusuf [12]: 26-27). Ada orang yang memberitahu, bahwasanya Nabi Yusuf yang digoda oleh Zulaikha.
Ketika Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS di tolong Allah SWT. فَأَتَتۡ بِهِۦ قَوۡمَهَا تَحۡمِلُهُۥۖ قَالُواْ يَٰمَرۡيَمُ لَقَدۡ جِئۡتِ شَيۡٔٗا فَرِيّٗا ٢٧ يَٰٓأُخۡتَ هَٰرُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ ٱمۡرَأَ سَوۡءٖ وَمَا كَانَتۡ أُمُّكِ بَغِيّٗا ٢٨ فَأَشَارَتۡ إِلَيۡهِۖ قَالُواْ كَيۡفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِي ٱلۡمَهۡدِ صَبِيّٗا ٢٩ قَالَ إِنِّي عَبۡدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِيَ ٱلۡكِتَٰبَ وَجَعَلَنِي نَبِيّٗا ٣٠ , artinya: Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan? Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi (QS. Maryam [19]: 27-30). Nabi Isa AS diberi kemampuan untuk berbicara Ketika masih kecil, membela ibunya yang dituduh telah berzina.
Ketika Nabi Muhammad SAW ditolong oleh Allah SWt di Gua Tsur, dengan mendatangkan burung merpati bertelur di depan pintu gua dan laba-laba membuat sarang di depan pintu gua: إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذۡ أَخۡرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ثَانِيَ ٱثۡنَيۡنِ إِذۡ هُمَا فِي ٱلۡغَارِ إِذۡ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيۡهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٖ لَّمۡ تَرَوۡهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلسُّفۡلَىٰۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِيَ ٱلۡعُلۡيَاۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ٤٠, artinya: Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. At Taubah [9]: 40).
Ketika Abdul Muthallib di Tolong oleh Allah SWT, Abdul Muthallib melawan Abrahah, ditolong dengan burung Ababil dan Gajah: أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَٰبِ ٱلۡفِيلِ ١ أَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِي تَضۡلِيلٖ ٢ وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ ٣ تَرۡمِيهِم بِحِجَارَةٖ مِّن سِجِّيلٖ ٤ فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٖ مَّأۡكُولِۢ ٥ , artinya Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka´bah) itu sia-sia. Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong. Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat) (QS. Al Fiil [105]:1-5). Ketika Pasukan Badar Di Tolong Allah SWT.
Perang Badar 313 lawan 1000 orang kafir, Allah SWT kirim 1000 Malaikat (QS. Al Anfal [8]: 9).
إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَكُمۡ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلۡفٖ مِّنَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ مُرۡدِفِينَ ٩ , artinya (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut” (QS. Al Anfal [8]: 9).
Kemenangan Umat Islam Ketika Orang Berbondong Bondong Masuk Islam. Bukan ketika semua orang kaya raya, rumah bertingkat, mobil berjejer di depan rumah, senjata canggih, tehnologi tinggi, tapi kemenangan adalah ketika orang-orang berbondong-bondong masuk agama Allah, laki-laki taat shalat di Masjid, wanita menutup aurat dengan sempurna, ketika itulah datang pertolongan Allah SWT: إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ ١ وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا ٢ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا ٣ , artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat (QS. An Nashr [110]: 1-3).
Bagaimana supaya datang pertolongan Allah? Bantu dakwahkan dan perjuangkan agama Allah. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ ٧, artinya: Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (QS. Muhammad [47]: 7). Bagaimana cara membantu agama Allah? Sempurnakan Iman. Amal dan Akhlaq.
Setelah itu, berdakwah menyampaikan kebenaran dan berdakwah dengan penuh kesabaran! Jika kita tegakkan agama dan dakwahkan agama ini, Allah SWT berjanji akan menolong umat Islam dan memberi kemenangan.
Alhamdulillahi Rabbil’alamin.
Pekan Baru, 29 Muharram 1447 H/ 25 Juli 2025 M
Alumnus S2 Magister Studi Islam, Konsentrasi Ekonomi Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta; Penyuluh Pajak Ahli Madya Kanwil DJP Riau, Kini Mahasiswa S3 (Doktor) Universitas Islam Imam Bonjol Padang*