SOLOK, FOKUSSUMBAR.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ekasakti bersama masyarakat Nagari Gauang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, berinovasi mengolah limbah sekam padi menjadi Briket Ramah Lingkungan.
Kegiatan ini diawali dengan pelatihan pembuatan briket yang diberikan mahasiswa kepada warga setempat.
Sekam padi yang biasanya hanya dibuang atau dibakar kini dimanfaatkan melalui proses sederhana: dikarbonisasi menjadi arang, dihaluskan, dicampur perekat alami, kemudian dicetak dan dikeringkan hingga berbentuk briket siap pakai.
Menurut salah seorang mahasiswa KKN, program ini bertujuan mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberikan alternatif bahan bakar murah bagi masyarakat.
“Briket dari sekam bisa menjadi pengganti kayu bakar dan gas elpiji. Selain ramah lingkungan, juga punya nilai ekonomi,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Wali Nagari Gauang, Rizal Idzeko S.E, menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap ke depan briket sekam padi dapat diproduksi lebih banyak sehingga menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat.
“Kami bangga mahasiswa KKN UNES hadir membawa ilmu yang bermanfaat langsung untuk nagari,” katanya.
Dengan adanya inovasi ini, Nagari Gauang tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil padi, tetapi juga sebagai nagari yang kreatif dalam memanfaatkan potensi lokal. (*/yumi)