PGRI Sumatera Barat Hadiri ACT 39+1 2025 di Filipina

Perwakilan PGRI Sumbar dan Kepala SMA N 12 Padang Dr Ikhwansyah foto bersama peserta 39th ASEAN Council of Teachers + Korea (ACT+1) Convention 2025 yang digelar di Waterfront Cebu City Hotel, Cebu, Filipina. (Foto: Istimewa)

CEBU, FILIFINA- FOKUSSUMBAR.COM– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Barat (Sumbar) ambil bagian dalam 39th ASEAN Council of Teachers + Korea (ACT+1) Convention 2025 yang digelar di Waterfront Cebu City Hotel, Cebu, Filipina.

Kehadiran delegasi ini menjadi wujud nyata peran PGRI dalam memperkuat jaringan guru di tingkat regional sekaligus membawa aspirasi pendidikan Indonesia ke forum internasional.

PGRI Sumbar hadir melalui pengurus intinya; Ketua PGRI Darmalis, Sekretaris Umum Dra. Ernella, Bendahara Asrayarsi, Ketua BPH Dr. Dasrizal, serta Rektor UPGRISBA Prof. Ansofino.

Dari unsur kepala sekolah yang juga merupakan wakil sekretaris, turut mendampingi Ikhwansyah, Kepala SMAN 12 Padang.

Kehadiran ini menegaskan peran PGRI sebagai wadah advokasi profesi guru, yang berfungsi memperjuangkan peningkatan mutu pendidik sekaligus memperluas jejaring internasional.

Misi Membawa Aspirasi Guru Indonesia
Dalam forum yang bertema “Educators: Humanizing Education Amidst Rapidly Changing Landscapes”, PGRI Sumbar menempatkan diri untuk menyuarakan pentingnya pendidikan yang tetap humanis di tengah derasnya arus digitalisasi.

Peran PGRI tidak hanya terbatas pada organisasi profesi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan pendidikan yang dihasilkan di tingkat regional dan internasional dapat memberi manfaat bagi guru serta peserta didik di daerah.

Komitmen PGRI untuk Pendidikan Sumbar
Ketua PGRI Sumbar, Darmalis menegaskan, partisipasi aktif dalam forum internasional seperti ACT+1 adalah bentuk tanggung jawab organisasi terhadap masa depan pendidikan:

“Kami hadir bukan hanya untuk belajar dari pengalaman negara lain, tetapi juga untuk menyampaikan suara guru Indonesia. Kami berkomitmen memperjuangkan peningkatan kompetensi guru, pemerataan mutu pendidikan, serta memastikan nilai-nilai kemanusiaan tetap menjadi roh utama dalam proses pembelajaran, meskipun dunia pendidikan terus bergerak dalam arus digitalisasi,” ujar Darmalis.

Kehadiran delegasi PGRI Sumbar pada ACT+1 ini menjadi momentum memperkuat misi organisasi sebagai mitra strategis pemerintah, memperjuangkan hak-hak guru, serta memastikan pendidikan di Sumatera Barat adaptif, inklusif, dan berkeadilan. (jiga)

Exit mobile version