Ketua KONI Sumbar Dampingi Waketum KONI Pusat Tinjau Kesiapan Venue PON Beladiri di Kudus

Ketua KONI Sumbar, Hamdanus (dua dari kanan), mendampingi Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Suwarno, dalam peninjauan sejumlah venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025). (ist)

KUDUS, FOKUSSUMBAR.COM– Ketua KONI Sumatera Barat, Hamdanus, mendampingi Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Suwarno, meninjau sejumlah venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025).

Kunjungan itu sekaligus memastikan kesiapan seluruh fasilitas menjelang pelaksanaan ajang nasional yang akan diikuti 38 provinsi dan melibatkan 2.656 atlet tersebut.

Peninjauan dipusatkan di GOR Djarum Kaliputu Kudus, yang menjadi salah satu venue utama penyelenggaraan PON Beladiri. Dalam kegiatan tersebut, Hamdanus hadir mewakili KONI daerah untuk memastikan kesiapan dan standar fasilitas yang akan digunakan oleh para atlet dalam berlaga nanti.

“Kami ingin memastikan bahwa semua fasilitas benar-benar siap, karena ini penting untuk kenyamanan dan keselamatan atlet yang akan bertanding. Sumatera Barat sendiri telah menyiapkan sembilan cabang olahraga beladiri untuk tampil di Kudus,” ujar Hamdanus, Ketua KONI terpilih pada Musprovlub KONI Sumbar, 29 September 2025 itu.

Fasilitas dan Dukungan Medis Sudah Siap
Waketum I KONI Pusat, Suwarno, yang memimpin rombongan, menyebutkan seluruh arena dan fasilitas penunjang telah melalui proses pengecekan. Panitia lokal juga telah menyiapkan sarana pendukung seperti toilet portabel, ruang pemanasan, hingga tim medis lengkap dengan satu dokter, dua perawat, dan tiga unit ambulans untuk menghadapi situasi darurat selama pertandingan.

“Kita sudah memastikan semua venue dalam kondisi siap, baik dari sisi teknis maupun dukungan kesehatan dan keamanan. Kudus siap menjadi tuan rumah PON Beladiri 2025,” tegas Suwarno.

Selain memeriksa arena utama, tim juga meninjau area latihan, ruang wasit, serta fasilitas pendukung media dan transportasi atlet.

Marciano: PON Beladiri Jadi Terobosan Nasional
Di tempat terpisah, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menegaskan bahwa PON Beladiri merupakan langkah terobosan dalam sistem pembinaan olahraga nasional, karena untuk pertama kalinya diselenggarakan secara khusus bagi cabang-cabang beladiri.

“Semua pihak harus berani melangkah bersama menyukseskan PON Beladiri. Ini bukan hanya kompetisi, tapi wujud kolaborasi dan kemajuan dunia olahraga nasional,” ujarnya.

Marciano juga menyampaikan bahwa kerja sama KONI Pusat dengan Djarum Foundation menjadi model baru sinergi antara dunia olahraga dan sektor swasta. Ia berharap pola seperti ini bisa menginspirasi daerah dalam memperkuat pembinaan olahraga di level regional.

“Ke depan, PON Beladiri akan dikolaborasikan dengan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tiap cabang agar lebih efisien dan menarik perhatian masyarakat,” jelasnya.

Hamdanus: Inspirasi bagi Daerah
Hamdanus menilai pola kolaborasi antara KONI Pusat, pemerintah, dan sektor swasta seperti yang diterapkan di Kudus dapat menjadi inspirasi bagi Sumatera Barat dalam membangun ekosistem olahraga berkelanjutan.

“Keterlibatan pihak swasta dalam mendukung olahraga sangat penting. Ini contoh konkret bagaimana semangat gotong royong bisa melahirkan kemajuan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, para atlet Sumbar yang tergabung dalam sembilan cabang olahraga beladiri kini tengah menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda) dan menargetkan hasil terbaik di Kudus.

“Kami optimistis bisa berprestasi di ajang ini. Selain untuk membawa nama Sumatera Barat, PON Beladiri juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat persaudaraan dan sportivitas antar daerah,” pungkas Hamdanus. (jiga)

Exit mobile version