Bupati Hendrajoni: Pelabuhan Penasahan Transportasi Laut Sangat Strategis di Sumbar

Bupati Hendrajoni bersama Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, dan forkopimda mendengarkan paparan tentang proyek pengembangan Pelabuhan Penasahan Painan. (foto; ist)

PAINAN, FOKUSSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menandai babak baru pembangunan sektor maritim dengan dimulainya proyek pengembangan Pelabuhan Penasahan Painan.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menyebut pelabuhan ini sebagai salah satu simpul transportasi laut yang sangat strategis dan akan menjadi motor penggerak ekonomi baru di wilayah selatan Sumatera Barat.

Kegiatan groundbreaking pengembangan fasilitas pelabuhan tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, S.E., M.M., Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, serta unsur Forkopimda Kabupaten Pesisir Selatan.

Pembangunan ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang dikerjakan dengan skema multi years contract (MYC) tahun 2025–2026.

Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menegaskan pentingnya kehadiran Pelabuhan Penasahan sebagai penopang arus logistik dan mobilitas masyarakat.

Menurutnya, pelabuhan yang representatif akan memperlancar arus barang dan jasa, menekan biaya logistik, serta memperkuat daya saing ekonomi daerah.

“Pelabuhan Penasahan Painan tidak hanya melayani kebutuhan masyarakat lokal, tetapi juga membuka konektivitas dengan wilayah lain, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Ini adalah langkah penting bagi kemajuan ekonomi maritim di Pesisir Selatan,” ujar Bupati.

Hendrajoni juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, atas perjuangannya dalam merealisasikan aspirasi masyarakat Pesisir Selatan hingga proyek ini dapat terlaksana.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut mengawal pembangunan agar berjalan transparan, tepat waktu, dan membawa manfaat besar bagi daerah.

Sementara itu, Zigo Rolanda dalam sambutannya menyebut pembangunan Pelabuhan Penasahan memiliki nilai strategis tinggi. Ia menegaskan, pelabuhan ini nantinya akan menjadi pendukung utama aktivitas Pelabuhan Teluk Bayur dan memperkuat pengembangan ekonomi kawasan pesisir.

Zigo mengungkapkan, dalam rapat dengan Kementerian Perhubungan pada Agustus 2025, pihaknya telah meminta agar program ini segera direalisasikan tanpa penundaan.

Hasilnya, pembangunan dapat dimulai pada tahun 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp88,46 miliar yang mencakup pembangunan dermaga, fasilitas bongkar muat, serta sarana pendukung lainnya.

“Kami yakin dengan adanya Pelabuhan Penasahan dan potensi besar yang dimiliki daerah ini, akan banyak investor yang datang berinvestasi di Pesisir Selatan. Karena itu, mari kita dukung bersama agar pelaksanaannya berjalan lancar dan tepat waktu,” ujarnya. (yndi)

Exit mobile version