PADANG PANJANG, FOKUSSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang Panjang menggelar tiga agenda sekaligus, yakni Upacara Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77, Hari Ibu ke-97, serta Apel Gelar Pasukan Pengawasan Natal dan Tahun Baru (Nataru), di halaman Balai Kota, Jumat (19/12/2025).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Wali Kota, Allex Saputra bersama Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro.
Dalam amanatnya, Wawako Allex menyampaikan, upacara tersebut memiliki makna penting sebagai pengingat dan penyemangat bagi seluruh aparatur negara dan warga bangsa untuk terus meneguhkan semangat pengabdian, kepedulian, serta tanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa, dan negara.
“Dua peringatan yang kita satukan hari ini mencerminkan semangat persatuan dan gotong royong dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh dan berkeadaban. Semoga keikutsertaan kita pada upacara ini dinilai sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Allex juga membacakan sambutan Presiden RI pada Peringatan HBN ke-77 yang mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju.”
“Saat kita memperingati HBN, saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tengah diuji oleh bencana alam. Ini merupakan panggilan bagi kita semua untuk hadir dan membantu meringankan beban mereka. Inilah wujud bela negara masa kini, tidak hanya dengan senjata, tetapi melalui solidaritas, empati, dan aksi nyata membantu sesama,” tuturnya.
Ia menambahkan, sikap bela negara juga dapat diwujudkan melalui disiplin belajar bagi pelajar, integritas kerja bagi pegawai, inovasi bagi akademisi, serta pelayanan terbaik bagi masyarakat oleh para pejabat publik.
Pada kesempatan yang sama, Wawako Allex juga menyampaikan amanat Hari Ibu dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Ia mengatakan, sejalan dengan agenda nasional, pemerintah terus memperkuat kerangka hukum dan kebijakan melalui Undang-Undang TPKS, UU PKDRT, implementasi CEDAW (The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women-red) serta pengarusutamaan gender di seluruh sektor pembangunan.
“Langkah ini dilakukan agar perempuan Indonesia memiliki kesempatan yang setara, terlindungi dari kekerasan, bebas dari diskriminasi, serta mampu berdaya dan berkarya sesuai potensi terbaiknya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kartyana menjelaskan, Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi pengamanan Nataru.
“Perayaan Nataru merupakan agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Momentum ini dimanfaatkan masyarakat untuk beribadah, berkumpul, dan berlibur bersama keluarga, sehingga berdampak pada meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat di berbagai daerah,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Sonny Budaya Putra, para kepala OPD, camat, lurah, serta undangan lainnya. (shintia)
