Oleh : Fariha Salsabila*)
Bencana alam seperti longsor merupakan salah satu fenomena hidrometeorologi yang kerap terjadi di wilayah Sumatera Barat akibat curah hujan tinggi dalam waktu lama. Pada 25 November 2025, kawasan Kampus III UIN IB Padang dilanda longsor di area Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), yang menyebabkan kerusakan terhadap sejumlah kendaraan milik sivitas akademika dan gangguan kegiatan kampus.
Bencana ini mendorong perubahan sementara pola pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring (online learning) untuk menjamin keselamatan mahasiswa dan dosen.
Longsor adalah pergerakan massa tanah yang dipicu oleh faktor seperti curah hujan tinggi, kondisi geologi yang labil, serta aktivitas manusia yang mengubah struktur tanah. Di lingkungan kampus, longsor dapat menimbulkan kerusakan fasilitas fisik, menghambat akses, serta mengancam keselamatan sivitas akademika. Dampaknya seringkali mengganggu proses pembelajaran karena area yang terdampak menjadi tidak aman untuk digunakan.
Pembelajaran daring telah menjadi alternatif penting dalam situasi darurat, seperti bencana atau pandemi. Metode ini telah terbukti memungkinkan kontinuitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi, namun juga menghadirkan tantangan baru terkait akses internet, kesiapan teknologi, serta keterlibatan mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui sumber-sumber resmi berita kampus dan media massa terkait peristiwa longsor serta kebijakan pembelajaran daring di UIN IB Padang. Analisis dilakukan berdasarkan dampak kejadian, respons kebijakan, serta tinjauan akademik dalam konteks pendidikan tinggi.
Insiden longsor terjadi pada Selasa, 25 November 2025 sekitar pukul 13.40 WIB di area lereng antara Gedung A dan Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Kampus III UIN IB Padang akibat hujan intensitas tinggi yang berlangsung beberapa hari. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, longsor menyebabkan empat mobil dan tiga sepeda motor rusak parah serta sejumlah kendaraan lainnya terdampak.
Dampak kerusakan dan potensi longsor susulan membuat pihak kampus menilai area fisik kampus kurang aman untuk kegiatan tatap muka. Kebijakan darurat pun diberlakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat akademik.
Dalam surat edaran Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN IB Padang mengumumkan pengalihan pembelajaran secara online dari tanggal 26 hingga 19 Desember 2025 untuk merespons kondisi darurat akibat bencana. Pembelajaran daring dipandang sebagai solusi efektif untuk mempertahankan kontinuitas akademik tanpa mengorbankan keselamatan sivitas akademika.
Model pembelajaran daring ini mengharuskan dosen dan mahasiswa menggunakan via zoom meeting untuk dapat melanjutkan aktivitas pembelajaran.
Transisi ke pembelajaran daring memiliki implikasi positif dan negatif. Secara positif, mahasiswa tetap dapat melanjutkan studi tanpa tertunda, dan kampus dapat menjaga ritme akademik. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses internet di area tertentu, kesiapan dosen dalam metode pembelajaran digital, serta kemungkinan berkurangnya interaksi sosial tatap muka menjadi isu penting yang perlu diatasi secara strategis di masa mendatang.
Insiden longsor di UIN IB Padang merupakan contoh nyata bagaimana bencana alam dapat mengganggu sistem pendidikan tinggi. Respon kampus melalui pembelajaran daring membantu mempertahankan proses akademik sambil menjaga keselamatan sivitas akademika.
Meskipun demikian, pembelajaran daring juga menuntut kemandirian, tanggung jawab, persiapan infrastruktur, dan kompetensi digital. []
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang Program Studi Ekonomi Syariah*)




