S Budi Syukur: Pengusaha Yes, Menyanyi Oke! Siap Rilis Album Kedua

S Budi Syukur : Insya Allah dalam waktu dekat saya akan merillis album kedua. (foto; ist)

MENYEBUT nama S Budi Syukur, ingatan orang pasti dia sosok pengusaha sukses asal Sumbar.

Ya. Pria kelahiran Aia Haji, Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini, memang terkenal dengan grup usahanya, terutama dalam bidang transportasi.

Dengan profesinya itu, Budi, panggilan akrabnya, dipercaya mengomandoi sejumlah organisasi profesi. Ketua Organda Sumbar, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar, Ketua Saudagar Muslim Indonesia Sumbar, dan masih banyak lagi.

S Budi Syukur (kanan) bersama Pemred FokusSumbar.Com Hendri Parjiga. (Foto Ist)

Selain itu, jebolan Fakultas Hukum Unand ini, juga dikenal terlibat aktif dalam olahraga. Di bawah kepemimpinannya di Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumbar diperhitungkan di kancah olahraga Nasional. Di beberapa PON, cabor atletik selalu menyumbang medali emas untuk Sumbar.

Lainnya, beberapa jabatan strategis di KONI Sumbar pernah diamanahkan kepada Budi. Ketua Kontingen Sumbar di PON Jawa Barat, dipercayakan kepadanya.

Lalu, beberapa tahun belakangan, Budi memiliki kegiatan baru. Ayah tiga anak itu mulai menekuni dunia tarik suara. Suara emasnya, kini telah merambah khasanah musik Pop Minang dan Pop Indonesia tanah air. Dengan ciri khas, syair lagunya bercerita dan syarat makna.

Akan hobby menyanyinya itu, diakui Budi, sudah dimiliki sejak kecil. Tapi, itu hanya sebatas hobby saja. Budi sering diminta tampil menyanyi di pesta pernikahan kerabat dan tempat kongkow-kongkow.

Dari situ, banyak kawan serta kerabat memuji suaranya dan layak masuk dapur rekaman. Awalnya, Budi hanya menangapi pujian itu biasa-biasa saja. Tapi, pujian serupa terus berdatangan setiap kali Budi menyanyi.

“Akhirnya saya terpikir, kenapa tidak dicoba saja (ikut rekaman). Mana tahu emang cocok,” jelas Budi Syukur dalam sebuah bincang- bincang santai dengan FokusSumbar.Com.

Budi lantas menghubungi musisi dan pencipta lagu Minang ternama Sexri Budiman. Budi izin menyanyikan dan merekam lagu-lagu sang maestro musisi Minang tersebut.

“Salah satu alasan saya pilih karya beliau (Sexri Budiman, red), selain cocok dengan karakter suara saya, lirik lagu mempunyai makna mendalam,” ulas Budi.

Gayung pun bersambut. Sexri Budiman memberikan lampu hijau. Bahkan pria yang telah banyak melahirkan penyanyi top Minang itu merasa senang karyanya dinyanyikan Budi Syukur.

Maka di tengah waktu luang dari kesibukannya sebagai pengusaha, jadilah, sejumlah lagu-lagu karya Sexri yang pernah dipopulerkan penyanyi sebelumnya, dinyanyikan Budi. Tak hanya direkam, tapi juga dibuatkan vidio klipnya, lalu disebarkan melalui chanel youtube dan TikTok.

“Alhamdulillah, ternyata mendapat respons yang luar biasa dari penggemar dan netizen. Banyak yang menonton, menyukai, subscribe dan komentar yang umumnya mendukung,” cerita Budi.

Dukungan yang terus mengalir tersebut membuat motivasi Budi melahirkan lagu-lagu berikutnya. Bahkan, tak hanya tembang-tembang lawas yang pernah populer sebelumnya, Sexri juga menciptakan beberapa lagu baru khusus dinyanyikan Budi.

Bahkan, dari rencana awal menyanyi hanya untuk menyalurkan hobby, kini Budi sudah memiliki Album bertitel “10 Lagu Minang Terbaik”

Lagu-lagu dalam album perdana Budi tersebut masing-masing berjudul Salah Manimbang, Sabinjek Bungo, Cangguang, Tikam Indak Bajajak, Biso Indak Mangasan, Balam Pamutuih Tali, Luluih di Nan Tanang, Cinto Tabuang Badan Tabuang Jauah, Ganggam Bayang-Bayang, Bapisah.

“Dalam waktu dekat, Insya Allah akan rillis album kedua saya. Rekaman suara dan vidio klipnya sudah tersedia. Tinģgal perampungannya saja lagi,” ulas 7.395 pengikut, 1.218 mengikuti, dan 183,5 ribu suka di TikTok itu.

Budi mengakui aktifitas menyanyi yang dilakoni dalam usia yang tidak muda lagi ini dimaksudkan untuk memancing generasi muda yang memiliki talenta menyanyi untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki.

“Saya yang sudah berusia tidak muda lagi saja, berani mencoba. Kenapa generasi muda yang memiliki talenta malah diam saja. Berani juga dong!” tantangnya.

Apalagi, saat ini wadah untuk populer terbuka lebar. Ada media sosial yang bisa di upload secara gratis setiap saat. Artinya, mereka kesulitan lagi mempromosikan karyanya.

“Beda dengan penyanyi zaman dulu. Untuk masuk studio rekaman saja, butuh seleksi ketat dari manajemen. Kalau dinilai tidak layak, jangan harap dapat kesempatan. Sekarang, tanpa manajemen pun, kita sudah bisa langsung eksis,” ujarnya memotivasi.

Diakui, banyak juga dari generasi muda menangkap peluang ini. Bahkan beberapa di antaranya mampu menjadi penyanyi top dan terkenal lewat media sosial. Mereka sudah ada yang dibayar mahal untuk sekali show dan pertunjukan.

“Pesan kita, bagi yang sudah terkenal, jangan cepat berpuas diri, apalagi sombong. Teruslah belajar dan kembangkan kemampuan olah vokalnya,” pesan Budi.

Kendati lagu Minang dewasa ini berkembang pesat, Budi mengingatkan agar lirik dan cengkok ciri khas Minangnya tetap dijaga. “Lirik dan cengkok lagu Minang itu memiliki ciri khas tersendiri. Liriknya punya cerita dan penuh makna. Ini jangan sampai hilang,” pesannya.

Hal ini tidak hanya diingatkan kepada penyanyi, tapi juga kepada para pencipta lagu. Karena lagu yang dinyanyikan berasal dari penciptanya. (jiga)

Exit mobile version