MANADO, FOKUSSUMBAR.COM – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana, mengajak para prajurit TNI Angkatan Laut untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadan dengan meningkatkan ketahanan mental, emosional, dan spiritual.
Momen Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat karakter dan disiplin, yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas.
“Menjalankan tugas sebagai prajurit bukan hanya soal fisik yang kuat, tetapi juga tentang mental yang tangguh dan hati yang bersih. Ramadan menjadi kesempatan emas bagi kita semua untuk merefleksikan diri, memperbaiki komunikasi dengan sesama, serta memperkuat spiritualitas agar tetap teguh dalam menghadapi tantangan,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Hal itu dikemukakan Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Membangun Karakter Yang Tangguh Dalam Rangka Mendukung Tugas” di Gedung Graha Yos Sudarso Lantamal VIII Manado, Jln. Yos Sudarso, Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Peserta lebih dari 600 orang. Mereka bertugas di lingkungan Mako Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII. Selain itu Lanal Melonguane, Lanal Tahuna, Lanal Gorontalo dan Lanal Tolitoli yang hadir melalui zoom. Juga ibu-ibu Jalasenastri.
Salah satu aspek yang ditekankan dalam sesi ini adalah pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas dan kehidupan pribadi. Menurut Dr Aqua Dwipayana seorang prajurit yang memiliki keseimbangan emosional dan spiritual akan lebih siap dalam menghadapi tekanan di medan tugas.
“Jangan lupakan bahwa di balik setiap prajurit yang hebat, ada keluarga yang selalu mendukung. Berkomunikasilah yang baik dan lancar dengan keluarga, karena merekalah yang menjadi sumber energi utama dalam kehidupan kita,” pesan pria yang hobi silaturahim ini.
Dr Aqua Dwipayana juga membahas strategi menghadapi stres dalam tugas, terutama selama bulan Ramadan ketika kondisi fisik bisa lebih terbatas akibat berpuasa. Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini memberikan tips praktis untuk menjaga performa selama menjalankan ibadah puasa tanpa mengganggu tugas sebagai prajurit.
“Manajemen waktu dan energi sangat penting. Jangan sampai puasa mengurangi produktivitas, tetapi justru jadikan ini sebagai momentum untuk meningkatkan fokus dan dedikasi dalam tugas,” ujar pria santun ini.
Proses Panjang
Dibagian lain, Dr Aqua Dwipayana juga menyoroti pentingnya mental yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan militer termasuk TNI Angkatan Laut. Hal ini sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas.
“Sebagai prajurit TNI Angkatan Laut, tidak hanya dituntut untuk memiliki fisik yang kuat, tetapi juga mental baja yang siap menghadapi tekanan dalam situasi apapun. Ketangguhan mental inilah yang akan menjadi fondasi keberhasilan dalam menjalankan setiap tugas,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Menurut Pria asal Padang, Sumatera Barat ini, ketangguhan mental bukanlah sesuatu yang terbentuk secara instan, melainkan hasil dari proses panjang yang melibatkan disiplin, latihan, dan kesiapan menghadapi ketidakpastian. Dalam hal ini, komunikasi yang baik juga memegang peranan penting.
“Kemampuan komunikasi yang efektif akan memudahkan koordinasi dalam setiap operasi dan penugasan. Tanpa komunikasi yang jelas dan tepat, potensi kesalahan dalam menjalankan tugas semakin besar,” tambah mantan wartawan di banyak media besar ini.
Dr Aqua Dwipayana juga berbagi berbagai teknik komunikasi yang dapat diterapkan oleh para prajurit, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan pribadi. Salah satu poin penting yang ditekankannya adalah kemampuan menyimak dengan baik.
“Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang menyimak dengan baik. Komandan yang efektif adalah mereka yang mampu memahami kebutuhan timnya melalui komunikasi dua arah yang baik,” jelas pria yang mendalami komunikasi ini secara komprehensif.
Selain itu, Dr Aqua Dwipayana juga menyoroti pentingnya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi yang efektif tidak hanya berguna dalam berinteraksi dengan rekan kerja, tetapi juga untuk membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.
Kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi ini merupakan salah satu upaya Lantamal VIII Manado untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para prajurit TNI Angkatan Laut. Dengan memiliki karakter yang tangguh dan kemampuan komunikasi yang baik, diharapkan para prajurit dapat menjalankan tugas-tugas negara dengan lebih baik dan profesional.
Dr Aqua Dwipayana berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para prajurit TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia. Juga agar para prajurit terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan, sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara.
Hitungan Menit
Kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lantamal VIII Manado mendadak dilaksanakan. Setelah Dr Aqua Dwipayana komunikasi dengan Komandan Lantamal VIII Laksma TNI May Franky Pasuna Sihombing.
“Kapan Pak Aqua ada waktu luang untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajaran saya? Selagi bapak di Manado, tolong diagendakan,” pinta Sihombing pada Jumat malam (21/2/2025) lewat telepon.
Dr Aqua Dwipayana yang hobi berbagi langsung menjawab Senin pagi (24/2/2025) siap memenuhi undangan Sihombing. Memotivasi sekira 600 jajarannya termasuk Jalasenastri.
Malam itu juga, hanya hitungan menit, Dr Aqua Dwipayana mengirimkan data yang dibutuhkan kepada Sihombing. Dengan harapan bisa secepatnya memperoleh semua informasi yang dibutuhkan agar timnya dapat membuatkan materi sharing.
Sabtu pagi (22/2/2025) Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke Sihombing di rumah dinasnya. Ia didampingi istri tercinta Kiki Franky Sihombing.
Orangtua dari Simon Amando Capricorus Sihombing, Swissco Marselinus Partogian Martua Sihombing, dan Kyukyu Messy Quon Sihombing itu dengan hangat dan ramah menyambut Dr Aqua Dwipayana. Mereka ngobrolnya akrab sekali.
Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke Sihombing sebelum Sharing Komunikasi dan Motivasi di Rapat Pimpinan Kodam XIII/Merdeka Tahun Anggaran 2025 yang dipimpin Pangdam Mayjen TNI Suhardi. Pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia dan puluhan negara itu menjadi satu-satu pembicara dari eksternal.
“Terima kasih banyak Pak Aqua karena berkenan memotivasi jajaran saya. Kehadiran bapak sangat bermanfaat,” ujar Sihombing. (*/jiga)