PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Usaha jahe instan CIE yang berdiri sejak tahun 2004, ternyata disukai konsumen Dalam dan Luar Negeri loh?
Menariknya, usaha jahe instan CiE ini berdiri diawali dari adanya ketergantungan akan obat kimia, maka pemilik usaha berusaha mencari alternatif obatan herbal.
Menurut Nensi Suzana Dewi, pemilik usaha jahe instan CIE pada fokussumbar.com disela kesibukannya, Ahad pagi (3/11/2024), setelah melalui banyak pertimbangan, maka dia menjatuhkan pilihan untuk memproduksi jahe merah ini.
Kenapa? Sebab, secara umum Ci, sapaan akrab Ketua Forum UMKM Kelurahan Anduring kota Padang ini, sudah mengerti dan tahu sedikit banyaknya tentang khasiat jahe ini. Dus, melihat potensi ini, dia mendapatkan inspirasi untuk membuat produk praktis yang dapat dinikmati oleh siapa saja, kapan saja dan tanpa harus repot-repot mengolahnya.
Maka mulailah Ci melakukan usaha untuk menemukan cara terbaik mengolah jahe menjadi bentuk instan yang praktis tanpa mengurangi manfaat alaminya. Prosesnya melibatkan eksperimen pengeringan, penepungan, dan pengemasan jahe agar tetap awet dan mudah diseduh tanpa kehilangan kualitas rasa maupun khasiatnya.
Berawal dari modal pribadi, urainya, usaha ini mulai beroperasi dalam skala kecil. Produk pertama dibuat dengan kemasan sederhana dan dipasarkan dilingkungan terdekat.
“Uji coba pasar ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen tentang rasa, aroma dan manfaat produk. Setelah mendapatkan respon positif dari konsumen, saya mulai meningkatkan kualitas kemasan dan kapasitas produksi,” ucapnya.
Tahun 2005, sambung Ci, barulah dia melakukan ekspansi pemasaran ke swalayan, minimarket dan toko Oleh-Oleh, karena pada waktu itu sudah ada izin P-irt, sertifikat Halal dan sertifikat CPPOB.
Salah satu tantangan utama yang dihadapinya adalah menjaga kualitas produk agar tetap segar dan tahan lama. Selain itu, usaha ini berinovasi dalam menghadirkan berbagai varian rasa, seperti jahe mengkudu dan jahe habbatussauda guna menarik minat konsumen yang lebih luas.
Perluasan pasar pun terus digenjotnya apalagi setelah usaha ini mendapatkan pengakuan dari konsumen lokal. Setahap demi setahap usaha ini pun mulai diperluas pemasarannya ke skala Nasional.
“Dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce, kami meningkatkan promosi dan aksesibilitas produk, dan juga dengan bantuan beberapa dinas terkait seperti Dinas Koperasi kota/provinsi, Disnakerin, Dinas Pedagangan kota/provinsi kami terus memperluas jangkauan produk jahe instan,” ucap Ci bersemangat.
Legalitas dan Sertifikasi untuk menambah kepercayaan konsumen pun terus dilengkapi. Usaha jahe instan ini telah mendaftarkan produknya ke Badan Pengawas Pangan setempat dan memperoleh sertifikasi seperti CPPOB dan Halal, sedang untuk izin BPOM sedang dalam proses. Sertifikasi ini membantu dalam menjamin kualitas dan keamanan produk bagi konsumen.
Hebatnya, produk ini sering pula dibawa mengikuti pameran dalam maupun luar negeri. “Alhamdulillah laku dan diminati. Pada tahun 2022 dengan bantuan PLUT dan Arizi Utama kita mencoba test pasar di Malaysia, dan alhamdulillah cukup mendapat respon konsumen. Malah ada dua swalayan disana yang bersedia membantu pemasaran produk kami ini,” ujarnya.
Tahun ini dibantu oleh ibu Faryetmi, mantan Kabid pada Dinas Perikanan provinsi Sumbar telah membantu mengenalkan jahe instan CIE di Korea. “Alhamdulillah produk yang beliau bawa habis terjual dan menurut beliau respon masyarakat disana sangat bagus, karena masyarakat disana cenderung menyukai produk-produk herbal,” jelas Ci.
Ci juga menampaikan bahwa visi kedepan dengan semakin tumbuh kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, usaha jahe instan CIE ini direncanakan akan dikembangkan dalam segmen produk lain berbasis jahe dan rempah. Tujuan utamanya adalah untuk terus memberikan produk berkualitas yang mudah diakses, sehat dan bermanfaat.
Anda mau coba produk jahe instan CIE ini? Yuk, silahkan kunjungi ke jalan Bandes Parak Jigarang RT/RW 05/05 kelurahan Anduring, atau bisa kontak aja ke nomor 081374704135. (**)
