Oleh; H. Ampera Salim*
SELANJUTNYA, waktu terus berjalan. Buya Anwar, Ramli Taher, Jamhur dan Marjohan telah berpulang ke rahmatullah. Kini Darul Ulum diurus Ampera Salim, Syahyuti Abbas dan Bakhtiar Datuk Murun.
Dari tahun ke tahun Ponpes Darul Ulum, berupaya mengembangkan tempat belajar. Hingga kini telah mempunyai sebuah gedung besar tingkat dua untuk asrama santri putri. Juga sudah punya gedung besar empat lokal untuk tempat belajar, yang juga berfungsi sebagai aula tempat pertemuan.
Selain itu, ada dua buah bangunan, yang ditempati santri laki laki, yang juga bisa untuk tempat belajar. Selain itu, Pondok Pesantren ini juga sudah memiliki Mushalla tempat shalat lima waktu. Begitu juga sudah punya BLK, MCK dan pustaka.
Semua ini diperoleh berkat bantuan perantau, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Depertemen Agama dari berbagai jajaran serta berbagai donatur lain bersifat pribadi.
Sama seperti mengaji di surau tempo dahulu, sampai kini di Pesantren Darul Ulum Padang Magek, tidak dipungut bayaran. Anak santri akan diterima oleh pihak pengurus pondok dengan tangan terbuka, asalkan ada orang yang menjadi walinya.
Untuk kehidupan sehari-hari santri mengumpulkan beras 20 liter dalam sebulan dan uang lauk pauk Rp. 80.000. Kemudian iyuran bayar listrik Rp. 50. 000. Itu pun bagi yang sanggup. Bagi keluarga yang tidak mampu, tak usah membayar. Pihak pengurus akan mencarikan donatornya.
Sejauh ini yang belajar di Darul Ulum, tetap diperlakukan sama. Tidak ada beda yang mampu dengan yang tidak mampu. Mereka tidur di surau bersama-sama dengan guru. Memasak bersama-sama dengan teman. Dan belajar bersama-sama dengan kawan-kawan. Kini santri Ponpes Darul Ulum berjumlah lebih kurang 350 orang. Jumlah guru 49 orang. Semuanya diasuh Buya H Jakfar Tuanku Imam Mudo. [*]
*) Penulis adalah Pengurus Ponpes Darul Ulum Padang Magek