PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Menjelang tutup tahun 2024, pihak Kecamatan Lubuk Begalung kembali mencairkan dana operasional bagi RT/RW dan perangkat masing-masing kelurahan yang ada di kecamatan itu, Rabu (11/12/2024).
Penyerahan dana operasional untuk RT/RW, Yandu, Paud, Guru TPQ, Garin dan lainnya itu merupakan triwulan ke empat di tahun 2024 ini.
Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir akrab disapa Andi Amir ini menjelaskan, bahwa bantuan dana operasional ini bentuk apresiasi Pemko Padang kepada RT/RW, Yandu, Paud, Guru TPQ, Garin dan lainnya yang sudah membantu program pemko di tingkat kelurahan.
“Ini tahun terakhir bantuan dana operasional yang diserahkan oleh pemko, sedangkan untuk tahun 2025 program ini masih berjalan,” kata Andi Amir.
Ia menyampaikan, perangkat RT dan RW tugasnya membantu tugas Lurah dalam menjalankan program pemerintah yang ada di tingkat kelurahan.
“Namun perlu diketahui, RT/RW tidak hanya mitra, tapi juga jadi ujung tombak pemerintah di kelurahan. Dan juga sebagai bagian dari masyarakat di kelurahannya masing-masing,” ucap Andi Amir.
Disebutkannya, perangkat kelurahan yang mendapatkan dana insentif dan operasional itu yakni 511 ketua RT dan 133 ketua RW. Selain itu ada juga bantuan untuk Yandu, Paud, Guru TPQ, Garin dan lainnya.
Memang, lanjutnya, kalau dilihat dari besaran dana operasional yang diterima tidak banyak, namun pemberian dana operasional ini adalah bentuk reward dari pihak pemko.
Adapun dana untuk RT/RW se Kecamatan Lubuk Begalung dalam setahun dana operasional sebesar Rp3,3 miliar lebih.
Selain RT/RW, dana operasional juga dibagikan kepada 467 kader posyandu, PAUD 54 orang. Jumlah dananya Rp148 juta lebih.
Kemudian ada juga dana insentif untuk 39 orang imam masjid/guru mengaji, guru MTT 138 orang, guru TPQ/TPA 312 orang. Jumlah per triwulan yang diterima mereka sebanyak Rp618 lebih.
Jika ditotal dana insentif yang diterima oleh imam masjid hingga guru TPA setiap tahunnya mencapai Rp2 miliar lebih. (*/bima)