PADANG, FOKUSSUMBAR.COM – Pembina Bank Sampah Induk (BSI) Pancadaya kecamatan Kuranji kota Padang, Eko Muhardi membuka resmi kegiatan Safe Giat II (Give and Action for Trash) yang diadakan mahasiswa UKM SAFE KM FKM Unand 2025, di aula kantor Camat Kuranji, Sabtu (19/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Eko mengajak mahasiswa agar dapat memanfaatkan momen Safe Giat II ini, untuk belajar dengan para peggiat lingkungan, sehingga nanti ilmu dan pengalaman yang mereka tabur dapat dituai dan diterapkan dilingkungan domisili masing-masing.
“Kita dari penggiat lingkungan bersama para pengurus Bank Sampah Unit (BSU) dibawah binaan BSI Pancadaya akan mensupport mahasiswa yang mengikuti kegiatan Safe Giat II berupa ilmu serta pengalaman dan praktek pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomis,” ucap Eko Muhardi mewakili Direktur BSI Pancadaya, Mina Dewi Sukmawati yang lagi menunaikan umroh.
Sementara itu, penggiat lingkungan yang juga pengurus BSU Bunda Kreatif, Dra Fifella Elfina turut berbagi ilmu dengan mahasiswa. Ia mempraktekan cara pemanfaatan minyak bekas (jelantah) menjadi produk lilin aeromatherapy.
Menurutnya, selama ini bekas minyak goreng rumah tangga amat jarang dimanfaatkan. Malahan seringkali minyak bewarna hitam tersebut dibuang saja. Namun sekarang, minyak bekas goreng (jelantah) mesti kita manfaatkan untuk bikin produk bernilai ekonomis, seperti lilin aeromatherapy dan sabun.
“Mulai sekarang, ibu berpesan pak anak-anakku semua, agar mulai memanfaatkan minyak jelantah ini untuk dijadikan barang-barang bernilai ekonomis sehingga kita memiliki peluang pendapatan baru,” himbaunya.
Ketua pelaksana Safe Giat II UKM SAFE KM FKM Unand 2025, Shatila Graneda Putri dalam laporannya menyebutkan, bahwa kegiatan yang diikuti sekitar 80an mahasiswa ini merupakan salah satu Program Kerja Departemen Lingkungan Sehat UKM SAFE KM FKM UNAND periode 2025.
Acara ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus UKM SAFE terhadap pengelolaan sampah dan bagaimana cara mengubah sampah menjadi barang yang bernilai guna.
“Kita mengangkat tema kegiatan ini, adalah Pemberdayaan Seni Daur Ulang Bersama Sampah, Memulai Langkah untuk Selamatkan Bumi Lebih Indah. Dan, bentuk kegiatan berupa pemberian materi dan pelatihan,” ucap Shatila.
Hadir dalam kegiatan ini, Dirut BSPD 4, Ririt, BSI Pancadaya 11, Afriyanti, Dirut BSPD 13 yang juga menjabat Sekretaris BSI Pancadaya, Melgusriyanti, Dirut BSPD 17, Afriyeni, Dirut Poltekes Kemenkes, Mahaza serta admin dan staf BSI Pancadaya, bu Anik dan Dinda. (bima)