ALGIERS, FOKUSSUMBAR.COM – Medikids Wakaf dinobatkan menjadi Pemenang Pertama dalam ajang IsDB (Islamic Development Bank) Prize for Impactful Achievement in Islamic Economics kategori “Development Solution Achievements” berkat kontribusinya dalam mengatasi tantangan pengelolaan wakaf di Indonesia terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Adapun penghargaan ini diberikan langsung oleh Dr. Zamir Iqbal selaku Vice President & Chief Financial Officer IsDB IsDB, didampingi oleh Dr Sami Al-Suwailem, Acting Director General IsDB Institute & Chief Economist IsDB Group kepada Afdhal Aliasar selaku Project Leader Medikids Wakaf pada pertemuan tahunan Islamic Development Banks (IsDB) pada Selasa (20/05/25) di Algiers, Algeria.

IsDB Prize merupakan ajang penghargaan yang memberikan apresiasi kepada berbagai inisiatif, instansi, maupun perorangan atas kontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota IsDB. Terdapat lima komponen utama penilaian pada penghargaan ini di antaranya : Impactful, Sustainable, Innovative, Replicable, dan Scalable.
Melalui penilaian komprehensif dari komite seleksi IsDB, proyek Medikids Wakaf dinobatkan sebagai Juara Pertama, mengungguli berbagai kandidat lainnya dari negara-negara anggota.
Komite seleksi IsDB menyoroti bahwa Medikids Wakaf “mampu memberikan dukungan konkret dalam sektor kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat” dan “memiliki kerangka pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam (sumber: isdbinstitute.org).
Konsep yang diusung oleh Medikids Wakaf adalah mengintegrasikan pelayanan klinik gigi dengan wakaf produktif, di mana wakaf dikelola untuk membiayai operasional klinik. Selanjutnya profit yang dihasilkan oleh klinik disalurkan untuk program-program sosial. Dengan pendekatan ini, nilai pokok wakaf tetap terjaga, bahkan berkembang, sehingga dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Manfaat wakaf dari operasional klinik Medikids Wakaf telah disalurkan ke berbagai tujuan sosial. Salah satu bentuk implementasinya adalah pemberian beasiswa pendidikan dengan total dana yang telah disalurkan mencapai 3 Milyar Rupiah kepada 111 Mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia.
Selain itu, alokasi manfaat wakaf juga diperuntukkan untuk kegiatan edukasi kesehatan, layanan kesehatan gratis bagi yang membutuhkan, bantuan untuk anak yatim dan keluarga dhuafa, serta berbagai kegiatan sosial kemanusiaan lainnya.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa model layanan kesehatan berbasis wakaf yang kami kembangkan mampu menjawab tantangan sosial secara berkelanjutan, dengan menjunjung nilai-nilai Islam yang inklusif dan solutif,” ujar Afdhal Aliasar, selaku Project Leader Klinik Medikids Wakaf.
“Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi dan ekspansi dalam pengembangan wakaf produktif di sektor kesehatan ke depannya.”
Pengakuan internasional ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Medikids Wakaf, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi ekosistem wakaf produktif untuk tumbuh sebagai fondasi pembangunan ekonomi syariah yang berdampak, baik di Indonesia maupun di dunia. (ril)