PADANG, FOKUSSUMBAR.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengadakan pembekalan dan pengawasan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai upaya tanggap bencana lingkungan di sekolah.
Bertempat di Aula SMPN 25 Padang, BPBD Kota Padang menggelar SPAB yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, staf karyawan serta perwakilan siswa. kegiatan ini dilakukan secara estafet melalui beberapa tahap selama beberapa minggu kedepan.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton menyebut, program SPAB di SMPN 25 Padang merupakan implementasi Peraturan Kepala BNPB nomor 4 tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana.
Peraturan itu ditindaklanjuti Permendikbud Nomor 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana dengan tujuan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) adalah Satuan Pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya mampu melindungi warga dan lingkungan disekitarnya dari bahaya bencana.
SPAB dimaksud adalah fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
Terkait tiga pilar utama SPAB tersebut, semisal perawatan gedung, mitigasi non-struktural, keselamatan terhadap kebakaran, rencana kesiapsiagaan bencana di tingkat keluarga, rencana reunifikasi keluarga, latihan (simulasi) sekolah, pendidikan akan keamanan struktural.
Kemudian konstruksi sebagai peluang pendidikan, analisis sektor pendidikan, kajian risiko multi bahaya dan kajian serta perencanaan yang berpusat pada anak.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan pada saat sebelum dan setelah terjadi bencana yang dimulai dari tingkat sekolah.
Dikatakan, kegiatan Sekolah Cerdas Bencana (SCB) atau SPAB tahun 2018 sudah dilakukan pendampingan terhadap 49 sekolah (41 SD dan 8 SMP), kemudian tahun 2019 pendampingan 56 sekolah (47 SD dan 9 SMP), tahun 2020 sudah dilakukan pendampingan pada 75 sekolah dan tahun 2024, BPBD melakukan SPAB pada 30 Sekolah yang berada di zona merah di Kota Padang dengan total keseluruhan 636 sekolah yang sudah mendapatkan SCB atau SPAB. (riko)